Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) menegaskan antisipasi perluasan dampak perubahan iklim harus masuk dalam perencanaan pembangunan yang terukur. Ia mendorong para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah beserta masyarakat mengedepankan berbagai upaya yang mampu melestarikan lingkungan.
"Ketidakseimbangan alam yang disebabkan dampak perubahan iklim bisa mempengaruhi produksi pangan, kualitas kesehatan masyarakat, bahkan dapat merusak infrastruktur yang telah dibangun," kata Rerie melalui keterangan tertulis, Senin, 11 September 2023.
Ia menekankan harus segera ada langkah strategis dalam mencegah dampak perubahan iklim. Ini penting untuk mencegah bencana alam akibat perubahan iklim yang memengaruhi sejumlah sektor.
"Harus ada langkah segera dalam mengantisipasi berbagai dampak yang ditimbulkan perubahan iklim, karena dampaknya berpotensi mengganggu capaian sejumlah sektor pembangunan," jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.
Lembaga pembangunan internasional Amerika Serikat (USAID) dalam sebuah diskusi mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu fokus pengamatan terkait perubahan iklim karena punya penduduk banyak dan rentan mengalami banjir.
"Keprihatinan akan kondisi bumi tidak lagi disebut sebagai pemanasan global, tetapi sudah mengarah pada perubahan iklim yang dampaknya luas seperti terjadinya badai tropis, kekeringan, gelombang panas yang mencakup perubahan alam," jelasnya.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan terjadi 2.595 bencana dalam rentang waktu 1 Januari hingga 15 Agustus 2023. Mayoritas terkait hidrometeorologi, suatu fenomena bencana yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi).
Legislator dari daerah pemilihan (Dapil) II Jawa Tengah itu mengatakan sejumlah ancaman tersebut harus menjadi perhatian serius para pemangku kebijakan. Mengingat, dampaknya bisa memengaruhi banyak sektor yang merupakan bagian dari capaian pembangunan nasional.
Jakarta: Wakil Ketua MPR
Lestari Moerdijat (Rerie) menegaskan antisipasi perluasan dampak perubahan iklim harus masuk dalam perencanaan pembangunan yang terukur. Ia mendorong para pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah beserta masyarakat mengedepankan berbagai upaya yang mampu melestarikan lingkungan.
"Ketidakseimbangan alam yang disebabkan dampak perubahan iklim bisa mempengaruhi produksi pangan, kualitas kesehatan masyarakat, bahkan dapat merusak infrastruktur yang telah dibangun," kata Rerie melalui keterangan tertulis, Senin, 11 September 2023.
Ia menekankan harus segera ada langkah strategis dalam mencegah dampak perubahan iklim. Ini penting untuk mencegah bencana alam akibat
perubahan iklim yang memengaruhi sejumlah sektor.
"Harus ada langkah segera dalam mengantisipasi berbagai dampak yang ditimbulkan perubahan iklim, karena dampaknya berpotensi mengganggu capaian sejumlah sektor pembangunan," jelas Anggota Majelis Tinggi Partai NasDem itu.
Lembaga pembangunan internasional Amerika Serikat (USAID) dalam sebuah diskusi mengungkapkan Indonesia merupakan salah satu fokus pengamatan terkait perubahan iklim karena punya penduduk banyak dan rentan mengalami banjir.
"Keprihatinan akan kondisi bumi tidak lagi disebut sebagai pemanasan global, tetapi sudah mengarah pada
perubahan iklim yang dampaknya luas seperti terjadinya badai tropis, kekeringan, gelombang panas yang mencakup perubahan alam," jelasnya.
Data Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengungkapkan terjadi 2.595 bencana dalam rentang waktu 1 Januari hingga 15 Agustus 2023. Mayoritas terkait hidrometeorologi, suatu fenomena bencana yang terjadi di atmosfer (meteorologi), air (hidrologi), atau lautan (oseanografi).
Legislator dari daerah pemilihan (Dapil) II Jawa Tengah itu mengatakan sejumlah ancaman tersebut harus menjadi perhatian serius para pemangku kebijakan. Mengingat, dampaknya bisa memengaruhi banyak sektor yang merupakan bagian dari capaian pembangunan nasional.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)