medcom.id, Jakarta: Ketua DPP PPP kubu Djan Faridz Ahmad Ghazali Harahap menilai etika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) buruk. Tidak hanya itu, kinerja Ahok selama ini juga dinilai tidak baik.
"Ya buruk lah. Menurut saya buruk (etika Ahok)," kata Ghazali di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2015).
Menurut dia, penilaian ini berdasar penyataan Ahok yang diberitakan media massa. Ia kerap melihat Ahok menunjukkan emosi yang tinggi dan terkadang berbicara sambil memaki seseorang.
"Kemudian melecehkan orang, melecehkan DPRD. Yang terakhir saya lihat bahasanya sangat kasar sekali kan, DPRD memanggil istrinya, dia (Ahok) bilang 'nenek gue aja yang lo panggil'," imbuh Ghazali.
Ghazali mengkritisi kesantunan Mantan Bupati Belitung Timur itu dalam berbicara. Ia menilai bisa saja Ahok dimakzulkan atas dasar ketidaksantunan ini. Apabila Ahok terbukti bersalah pada persoalan R-APBD DKI dan TransJakarta, kata dia, alasan pemakzulan menjadi lebih kuat.
Ia menambahkan, saat ini yang musti difokuskan adalah pengecekan terhadap kebenaran dari kedua permasalahan tersebut. "Untuk apa pemimpin sok hebat, sok suci, sok benar dipertahankan?" tegas Ghazali.
medcom.id, Jakarta: Ketua DPP PPP kubu Djan Faridz Ahmad Ghazali Harahap menilai etika Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) buruk. Tidak hanya itu, kinerja Ahok selama ini juga dinilai tidak baik.
"Ya buruk lah. Menurut saya buruk (etika Ahok)," kata Ghazali di Warung Daun, Jalan Cikini Raya, Jakarta Pusat, Sabtu (14/3/2015).
Menurut dia, penilaian ini berdasar penyataan Ahok yang diberitakan media massa. Ia kerap melihat Ahok menunjukkan emosi yang tinggi dan terkadang berbicara sambil memaki seseorang.
"Kemudian melecehkan orang, melecehkan DPRD. Yang terakhir saya lihat bahasanya sangat kasar sekali kan, DPRD memanggil istrinya, dia (Ahok) bilang 'nenek gue aja yang lo panggil'," imbuh Ghazali.
Ghazali mengkritisi kesantunan Mantan Bupati Belitung Timur itu dalam berbicara. Ia menilai bisa saja Ahok dimakzulkan atas dasar ketidaksantunan ini. Apabila Ahok terbukti bersalah pada persoalan R-APBD DKI dan TransJakarta, kata dia, alasan pemakzulan menjadi lebih kuat.
Ia menambahkan, saat ini yang musti difokuskan adalah pengecekan terhadap kebenaran dari kedua permasalahan tersebut. "Untuk apa pemimpin sok hebat, sok suci, sok benar dipertahankan?" tegas Ghazali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)