medcom.id, Jakarta: Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum untuk saling memaafkan. Selain itu, momentum Lebaran juga dapat dimanfaatkan untuk memperkuat silaturahmi nasional.
"Silaturahmi nasional harus terus dikedepankan. Lebaran telah berproses dalam seluruh tradisi kebudayaan kita sehingga dengan saling memaafkan dan saling membuka pintu hati, gotong royong seluruh komponen bangsa akan diperkuat melalui Idul Fitri ini," ucap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Rabu (6/7/2016).
"Hal ini sekaligus sebagai deklarasi keimanan yang membumi, bahwa seluruh tradisi keagamaan di bumi Indonesia harus ditujukan pada pergerakan bersama untuk mempercepat kemakmuran Indonesia," ucap Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang pendidikan, dan keagamaan, Hamka Haq mengatakan Idul Fitri merupakan puncak perjalanan spiritual yang penuh dengan nilai-nilai keagamaan yang dibumikan melalui puasa selama satu bulan penuh. "PDI Perjuangan mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H, mohon maaf lahir batin," ujarnya.
Menurut Hamka, puasa memperkuat keimanan umat Islam, dan meneguhkan keseluruhan tekad untuk menjadikan agama Islam sebagai Rahmatan Lil 'Alamin. "Puasa adalah refleksi sosial di mana dengan nilai-nilai ketuhanan dibumikan dalam tindakan keimanan, khususnya bagi kaum dhuafa," katanya.
Lebih lanjut menurut Prof Hamka Haq, melalui puasa, Islam memperkuat seluruh tanggung jawabnya sebagai agama yang hidup, agama yang menggerakan komitmen sosial untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
"Melalui puasa seharusnya seluruh tindakan pengabdian umat Islam ditujukan pada upaya mengatasi berbagai bentuk ketidakadilan sosial. Umat Islam Indonesia yang dikenal toleran, dan sangat menghormati kebudayaan, menjadi penopang bagi pembumian seluruh sila yang terkandung dalam Pancasila," tegas Ketua Umum Baitul Muslimin tersebut.
medcom.id, Jakarta: Hari Raya Idul Fitri merupakan momentum untuk saling memaafkan. Selain itu, momentum Lebaran juga dapat dimanfaatkan untuk memperkuat silaturahmi nasional.
"Silaturahmi nasional harus terus dikedepankan. Lebaran telah berproses dalam seluruh tradisi kebudayaan kita sehingga dengan saling memaafkan dan saling membuka pintu hati, gotong royong seluruh komponen bangsa akan diperkuat melalui Idul Fitri ini," ucap Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, Rabu (6/7/2016).
"Hal ini sekaligus sebagai deklarasi keimanan yang membumi, bahwa seluruh tradisi keagamaan di bumi Indonesia harus ditujukan pada pergerakan bersama untuk mempercepat kemakmuran Indonesia," ucap Hasto.
Sementara itu, Ketua DPP PDI Perjuangan bidang pendidikan, dan keagamaan, Hamka Haq mengatakan Idul Fitri merupakan puncak perjalanan spiritual yang penuh dengan nilai-nilai keagamaan yang dibumikan melalui puasa selama satu bulan penuh.
"PDI Perjuangan mengucapkan Selamat Hari Raya Idul Fitri 1437 H, mohon maaf lahir batin," ujarnya.
Menurut Hamka, puasa memperkuat keimanan umat Islam, dan meneguhkan keseluruhan tekad untuk menjadikan agama Islam sebagai
Rahmatan Lil 'Alamin. "Puasa adalah refleksi sosial di mana dengan nilai-nilai ketuhanan dibumikan dalam tindakan keimanan, khususnya bagi kaum dhuafa," katanya.
Lebih lanjut menurut Prof Hamka Haq, melalui puasa, Islam memperkuat seluruh tanggung jawabnya sebagai agama yang hidup, agama yang menggerakan komitmen sosial untuk mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan makmur.
"Melalui puasa seharusnya seluruh tindakan pengabdian umat Islam ditujukan pada upaya mengatasi berbagai bentuk ketidakadilan sosial. Umat Islam Indonesia yang dikenal toleran, dan sangat menghormati kebudayaan, menjadi penopang bagi pembumian seluruh sila yang terkandung dalam Pancasila," tegas Ketua Umum Baitul Muslimin tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(YDH)