Jakarta: Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di Sidang Tahunan MPR tak menyinggung secara mendalam soal HAM karena dibatasi oleh waktu. Permasalahan HAM juga bukan fokus utama pemerintahan Jokowi dalam lima tahun ke depan.
Pramono menjelaskan pidato Jokowi kerangka besarnya terletak dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Menurut dia, masalah HAM juga termasuk dalam kerangka besar tersebut.
"Pidato yang disampaikan adalah kerangka besar, dan yang utama dalam lima tahun ke depan. Beliau menekankan yang utama berkaitan dengan human resources atau human capital," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2019.
Pramono mengakui penekanan pidato Jokowi memang tidak membahas persoalan HAM semata. Sebab, semua negara memiliki persoalan HAM.
"Jadi memang penekanan pidato Presiden kali ini adalah di sana, bukannya persoalan mengenai HAM. Karena praktis persoalan HAM, yang memang semua negara memiliki persoalan HAM, tapi tidak menjadi hal yang terutama pada saat ini," ujar dia.
Baca: Ukuran Keberhasilan yang Diingkari Jokowi
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan pembangunan SDM harus menjadi fokus utama jika ingin menjadi negara maju. Sehingga, pidato Jokowi lebih menekankan mengenai pembangunan SDM.
"Kalau kita mau keluar dari negara menengah menjadi negara maju, maka persoalan human capital menjadi utama. Jadi pidato itu mengenai human capital," jelas Pramono.
Jakarta: Menteri Sekretaris Kabinet Pramono Anung menyebut pidato kenegaraan Presiden Joko Widodo di Sidang Tahunan MPR tak menyinggung secara mendalam soal HAM karena dibatasi oleh waktu. Permasalahan HAM juga bukan fokus utama pemerintahan Jokowi dalam lima tahun ke depan.
Pramono menjelaskan pidato Jokowi kerangka besarnya terletak dalam pembangunan sumber daya manusia (SDM). Menurut dia, masalah HAM juga termasuk dalam kerangka besar tersebut.
"Pidato yang disampaikan adalah kerangka besar, dan yang utama dalam lima tahun ke depan. Beliau menekankan yang utama berkaitan dengan
human resources atau
human capital," kata Pramono di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Sabtu, 17 Agustus 2019.
Pramono mengakui penekanan pidato Jokowi memang tidak membahas persoalan HAM semata. Sebab, semua negara memiliki persoalan HAM.
"Jadi memang penekanan pidato Presiden kali ini adalah di sana, bukannya persoalan mengenai HAM. Karena praktis persoalan HAM, yang memang semua negara memiliki persoalan HAM, tapi tidak menjadi hal yang terutama pada saat ini," ujar dia.
Baca: Ukuran Keberhasilan yang Diingkari Jokowi
Politikus PDI Perjuangan itu mengatakan pembangunan SDM harus menjadi fokus utama jika ingin menjadi negara maju. Sehingga, pidato Jokowi lebih menekankan mengenai pembangunan SDM.
"Kalau kita mau keluar dari negara menengah menjadi negara maju, maka persoalan
human capital menjadi utama. Jadi pidato itu mengenai
human capital," jelas Pramono.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)