Jakarta: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mewanti-wanti money politic atau politik uang jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Politik uang merupakan tindakan korupsi paling berbahaya jelang Pemilu 2024.
"Ya paling pokok sebetulnya money politic, yang itu Bawaslu sudah antisipasi, dan memang kenapa kemurnian politik itu rusak, kompetisi menjadi kacau karena money politic," kata Cak Imin di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Mei 2022.
Cak Imin meyakini politik uang bisa membuat demokrasi di Indonesia rusak. Masyarakat diminta menolak pemberian uang saat pencalonan nanti.
"Karena itu mari kita sama-sama hindari money politic dan rakyat jangan memilih karena uang, memilih betul-betul karena hati nurani, keinginan, cita-cita, kesamaan, harapan, minimal kedekatan dengan calon," ujar Cak Imin.
Baca: Antisipasi Politik Uang, Pengawasan pada Pemilu 2024 Diminta Diperketat
Cak Imin bersyukur masa kampanye Pemilu 2024 dijadikan 75 hari. Menurut dia, kesepakatan itu bisa menutup celah politik uang di Indonesia.
"Ya bagus, jangan terlalu lama, kalau terlalu lama nanti menjadi semakin meluasnya money politic, kemudian enggak jelas mana hari kampanye mana di luar kampanye," kata Cak Imin.
Dia juga menilai waktu yang terbatas itu bisa memperjelas demokrasi di Indonesia. Lalu, kontrol kampanye diyakini bakal lebih jelas nantinya.
Jakarta: Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
Muhaimin Iskandar (Cak Imin) mewanti-wanti
money politic atau
politik uang jelang Pemilihan Umum (Pemilu) 2024. Politik uang merupakan tindakan korupsi paling berbahaya jelang
Pemilu 2024.
"Ya paling pokok sebetulnya
money politic, yang itu Bawaslu sudah antisipasi, dan memang kenapa kemurnian politik itu rusak, kompetisi menjadi kacau karena
money politic," kata Cak Imin di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta Selatan, Rabu, 18 Mei 2022.
Cak Imin meyakini politik uang bisa membuat demokrasi di Indonesia rusak. Masyarakat diminta menolak pemberian uang saat pencalonan nanti.
"Karena itu mari kita sama-sama hindari
money politic dan rakyat jangan memilih karena uang, memilih betul-betul karena hati nurani, keinginan, cita-cita, kesamaan, harapan, minimal kedekatan dengan calon," ujar Cak Imin.
Baca:
Antisipasi Politik Uang, Pengawasan pada Pemilu 2024 Diminta Diperketat
Cak Imin bersyukur masa kampanye Pemilu 2024 dijadikan 75 hari. Menurut dia, kesepakatan itu bisa menutup celah politik uang di Indonesia.
"Ya bagus, jangan terlalu lama, kalau terlalu lama nanti menjadi semakin meluasnya
money politic, kemudian enggak jelas mana hari kampanye mana di luar kampanye," kata Cak Imin.
Dia juga menilai waktu yang terbatas itu bisa memperjelas demokrasi di Indonesia. Lalu, kontrol kampanye diyakini bakal lebih jelas nantinya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(JMS)