Jakarta: Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku dihubungi seorang perdana menteri melalui sambungan telepon, dua hari lalu. Dalam perbincangan itu, kepala pemerintahan yang menjadi lawan bicara Jokowi memohon agar negaranya dikirimkan minyak goreng.
"Dua hari yang lalu, malam, saya mendapatkan telepon dari seorang perdana menteri. Tidak usah saya sebutkan namanya. Beliau meminta-minta betul, tolong dalam sehari dua hari ini, kirim minyak goreng," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022.
Dia menerangkan langkah itu sampai dilakukan perdana menteri karena negaranya benar-benar dalam kondisi sulit. Negara itu, kata dia, sudah kehabisan stok minyak goreng.
Jika didiamkan, masalah itu tidak hanya akan memicu krisis ekonomi dan sosial, tetapi juga ketegangan politik. "Itu sudah terjadi di negara yang namanya Srilanka," ucap mantan Wali Kota Solo itu.
Kondisi sulit itu lantaran akibat pandemi covid-19. Situasi itu diperparah perang Rusia-Ukraina yang belum berakhir.
Baca: RI Incar Perluasan Pasar Ekspor CPO dan Minyak Goreng ke Pakistan
Walhasil banyak negara yang harus terus berjuang untuk dapat bertahan. Bank Dunia dan IMF bahkan memprediksi ada 60 negara di dunia yang akan ambruk dalam beberapa waktu ke depan.
"Yang 40 diperkirakan pasti. Inilah ketidakpastian dan kita semua harus tahu, harus mempunyai kepekaan, harus mempunyai sense of crisis," jelas Jokowi.
Jakarta: Presiden
Joko Widodo (Jokowi) mengaku dihubungi seorang perdana menteri melalui sambungan telepon, dua hari lalu. Dalam perbincangan itu, kepala pemerintahan yang menjadi lawan bicara
Jokowi memohon agar negaranya dikirimkan
minyak goreng.
"Dua hari yang lalu, malam, saya mendapatkan telepon dari seorang perdana menteri. Tidak usah saya sebutkan namanya. Beliau meminta-minta betul, tolong dalam sehari dua hari ini, kirim minyak goreng," ujar Jokowi di Istana Negara, Jakarta, Selasa, 14 Juni 2022.
Dia menerangkan langkah itu sampai dilakukan perdana menteri karena negaranya benar-benar dalam kondisi sulit. Negara itu, kata dia, sudah kehabisan stok minyak goreng.
Jika didiamkan, masalah itu tidak hanya akan memicu krisis ekonomi dan sosial, tetapi juga ketegangan politik. "Itu sudah terjadi di negara yang namanya Srilanka," ucap mantan Wali Kota Solo itu.
Kondisi sulit itu lantaran akibat pandemi covid-19. Situasi itu diperparah perang Rusia-Ukraina yang belum berakhir.
Baca:
RI Incar Perluasan Pasar Ekspor CPO dan Minyak Goreng ke Pakistan
Walhasil banyak negara yang harus terus berjuang untuk dapat bertahan. Bank Dunia dan IMF bahkan memprediksi ada 60 negara di dunia yang akan ambruk dalam beberapa waktu ke depan.
"Yang 40 diperkirakan pasti. Inilah ketidakpastian dan kita semua harus tahu, harus mempunyai kepekaan, harus mempunyai
sense of crisis," jelas Jokowi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(LDS)