medcom.id Jakarta: Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menyambut baik rencana pertemuan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden terpilih Jokowi di Bali beberapa waktu ke depan.
Deputi Tim Transisi Bidang APBN Hasto Kristiyanto mengatakan, pada pertemuan tersebut ada banyak hal yang akan dibahas untuk pemerintahan ke depan.
"Kami sambut niat baik SBY buka ruang dialog, bahkan kami dengar beberapa menteri dipersiapkan untuk menjalin komunikasi dengan kantor transisi ini," ujar Hasto di Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014).
Hasto menganggap pertemuan dengan Presiden SBY tersebut merupakan hal yang wajar, apalagi dengan adanya lembaga yang mengelola transisi kepemimpinan. Menurut dia, hal ini merupakan bentuk pendewasaan kehidupan berdemokrasi negara ini.
"Kami sambut niat baik SBY buka ruang dialog, bahkan kami dengar beberapa menteri dipersiapkan untuk menjalin komunikasi dengan kantor transisi ini," ujar Hasto
Tim transisi juga telah mempersiapkan hal-hal fundamental untuk dibahas dalam pertemuan tersebut, di antaranya APBN 2015 dan APBNP 2014. Selain itu, kata Hasto, tim transisi juga akan membahas sikap SBY yang telah menegaskan untuk tidak membebani pemerintahan baru.
"SBY juga sudah tegaskan tak mau bebani pemerintahan baru, hal itulah yang akan dibahas," tambahnya.
Seperti diketahui, Jokowi dijadwalkan akan diterima Presiden SBY di Bali pada 27 dan 28 Agustus 2014. Pertemuan sepulang Presiden SBY dari kunjungan kerja ke Dili, Timor Leste, tersebut agenda utamanya adalah membahas persiapan pemerintahan transisi dan penyesuaian dalam RAPBN 2015 yang merupakan 'warisan' Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II dan akan dikerjakan oleh kabinet pemerintahan Jokowi-JK.
medcom.id Jakarta: Tim Transisi Joko Widodo-Jusuf Kalla (Jokowi-JK) menyambut baik rencana pertemuan presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan Presiden terpilih Jokowi di Bali beberapa waktu ke depan.
Deputi Tim Transisi Bidang APBN Hasto Kristiyanto mengatakan, pada pertemuan tersebut ada banyak hal yang akan dibahas untuk pemerintahan ke depan.
"Kami sambut niat baik SBY buka ruang dialog, bahkan kami dengar beberapa menteri dipersiapkan untuk menjalin komunikasi dengan kantor transisi ini," ujar Hasto di Kantor Transisi, Jalan Situbondo, Menteng, Jakarta Pusat, Selasa (26/8/2014).
Hasto menganggap pertemuan dengan Presiden SBY tersebut merupakan hal yang wajar, apalagi dengan adanya lembaga yang mengelola transisi kepemimpinan. Menurut dia, hal ini merupakan bentuk pendewasaan kehidupan berdemokrasi negara ini.
"Kami sambut niat baik SBY buka ruang dialog, bahkan kami dengar beberapa menteri dipersiapkan untuk menjalin komunikasi dengan kantor transisi ini," ujar Hasto
Tim transisi juga telah mempersiapkan hal-hal fundamental untuk dibahas dalam pertemuan tersebut, di antaranya APBN 2015 dan APBNP 2014. Selain itu, kata Hasto, tim transisi juga akan membahas sikap SBY yang telah menegaskan untuk tidak membebani pemerintahan baru.
"SBY juga sudah tegaskan tak mau bebani pemerintahan baru, hal itulah yang akan dibahas," tambahnya.
Seperti diketahui, Jokowi dijadwalkan akan diterima Presiden SBY di Bali pada 27 dan 28 Agustus 2014. Pertemuan sepulang Presiden SBY dari kunjungan kerja ke Dili, Timor Leste, tersebut agenda utamanya adalah membahas persiapan pemerintahan transisi dan penyesuaian dalam RAPBN 2015 yang merupakan 'warisan' Kabinet Indonesia Bersatu (KIB) jilid II dan akan dikerjakan oleh kabinet pemerintahan Jokowi-JK.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HNR)