medcom.id, Jakarta: Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) tinggal hitungan hari. Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta yakin, saat pelantikan tanggal 20 Oktober mendatang DPR akan menjadi 'anak manis'.
"Saya percaya karena mereka (DPR) anak rakyat, anak bangsa terbaik yang dikirim oleh partainya, dan daerah-daerah," ujar Oesman di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa (14/10/2014).
Menjelang pelantikan Presiden dan wakil Presiden terpilih Jokowi dan JK bergulir isu penjegalan. Isu tersebut muncul saat adik kandung Prabowo Subianto sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, merencanakan aksi balas dendam kepada Presiden terpilih Joko Widodo. Hashim mengaku tak terima atas kemenangan Jokowi dalam Pilpres 9 Juli lalu.
Hashim mengatakan Partai Gerindra dan lima partai politik yang bersatu dalam Koalisi Merah Putih (KMP) akan mengajukan kekuatan veto atas 100 posisi yang berada dalam kewenangan presiden. Di antaranya Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Panglima Tentara Nasional Indonesia, para anggota Mahkamah Agung, dan Mahkamah Konstitusi. “Kami berpengaruh dalam menentukan siapa yang akan duduk dalam (posisi-posisi itu),” ujarnya seperti dilansir Wall Street Journal, Selasa, 7 Oktober lalu.
medcom.id, Jakarta: Pelantikan presiden dan wakil presiden terpilih Joko Widodo (Jokowi)-Jusuf Kalla (JK) tinggal hitungan hari. Wakil Ketua MPR RI Oesman Sapta yakin, saat pelantikan tanggal 20 Oktober mendatang DPR akan menjadi 'anak manis'.
"Saya percaya karena mereka (DPR) anak rakyat, anak bangsa terbaik yang dikirim oleh partainya, dan daerah-daerah," ujar Oesman di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta Selasa (14/10/2014).
Menjelang pelantikan Presiden dan wakil Presiden terpilih Jokowi dan JK bergulir isu penjegalan. Isu tersebut muncul saat adik kandung Prabowo Subianto sekaligus Wakil Ketua Dewan Pembina Partai Gerindra, Hashim Djojohadikusumo, merencanakan aksi balas dendam kepada Presiden terpilih Joko Widodo. Hashim mengaku tak terima atas kemenangan Jokowi dalam Pilpres 9 Juli lalu.
Hashim mengatakan Partai Gerindra dan lima partai politik yang bersatu dalam Koalisi Merah Putih (KMP) akan mengajukan kekuatan veto atas 100 posisi yang berada dalam kewenangan presiden. Di antaranya Kepala Kepolisian Republik Indonesia, Panglima Tentara Nasional Indonesia, para anggota Mahkamah Agung, dan Mahkamah Konstitusi. “Kami berpengaruh dalam menentukan siapa yang akan duduk dalam (posisi-posisi itu),” ujarnya seperti dilansir
Wall Street Journal, Selasa, 7 Oktober lalu.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(YDH)