Jakarta: Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) berupaya memaksimalkan pelayanan terkait kependudukan. Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh melakukan berbagai terobosan untuk akselerasi pelayanan terhadap masyarakat.
Teranyar, Dirjen Dukcapil menugaskan 128 perwakilan di luar negeri untuk memudahkan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) warga negara Indonesia (WNI). Terobosan-terobosan tersebut membuat Zudan diganjar penghargaan internasional Honorable Mention dari Future of Government Awards.
"Dan Pak Zudan Arif Fakrulloh adalah pejabat yang memikul tanggung jawab bidang ini, dia sukses melaksanakan tugasnya sehingga mendapatkan pengakuan dari lembaga internasional," kata Ketua Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) Saifullah Mashum melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 Desember 2022.
Menurut dia, Zudan mengupayakan terobosan pelayanan adminduk di segala lini, termasuk di ranah digital. Saifullah mencontohkan penataan database kependudukan dan pencatatan sipil yang jadi prioritas Zudan.
Dia menilai hal itu membuat pendataan masyarakat terintegrasi. Bahkan, kerap dijadikan rujukan dan menarik pihak lain untuk bekerja sama.
Hal tersebut, kata Saifullah, yang membuat Zudan dilirik dunia internasional. Dirjen Dukcapil dinominasikan dan dinilai komite yang terdiri atas 17 ahli di bidang teknologi digital, organisasi internasional dan pemerintahan dari berbagai negara.
"Hanya 10 kandidat yang terpilih masuk dalam shortlist penghargaan yang dipilih dari seluruh nominasi yang berasal dari seluruh dunia," kata Saifullah.
Zudan yang telah delapan tahun menjabat ini lolos seleksi bersama sembilan kandidat lain. Antara lain, Menteri Transformasi Digital Mykhailo Fedorov, Perwakilan Asosiasi Guru Jawa Barat Dedeh Suatini, Tim Data Strategis Cape Town, Menteri Agrikultur Zimbabwe Goffrey Tore.
Menurut Saifullah, Zudan sangat layak memperoleh penghargaan tersebut. Apalagi, prestasi Zudan di pemerintahan selama ini cukup banyak.
"Sepanjang kariernya di Kemendagri, Zudan banyak melakukan inovasi. Dia juga memberi warna dalam proses legislasi di Indonesia dengan menjadi tim penyusun Rancangan Undang-Undang," kata dia.
Setidaknya, ada 18 UU dan berbagai peraturan yang dibidani Zudan. Antara lain, UU Pemerintahan Daerah, UU Desa, UU Pemilu Presiden dan UU Pemilu Legislatif.
"Yang banyak terlupakan beliau juga pernah menjabat sebagai Pj. Gubernur Gorontalo (2016–2017) dan Ketua Umum Korpri yang memiliki anggota lebih dari 4,2 juta ASN," kata Saifullah.
Jakarta: Direktorat Jenderal Kependudukan dan Catatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (
Kemendagri) berupaya memaksimalkan pelayanan terkait kependudukan. Dirjen Dukcapil Zudan Arif Fakrulloh melakukan berbagai terobosan untuk akselerasi pelayanan terhadap masyarakat.
Teranyar, Dirjen
Dukcapil menugaskan 128 perwakilan di luar negeri untuk memudahkan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) warga negara Indonesia (WNI). Terobosan-terobosan tersebut membuat Zudan diganjar penghargaan internasional
Honorable Mention dari
Future of Government Awards.
"Dan Pak Zudan Arif Fakrulloh adalah pejabat yang memikul tanggung jawab bidang ini, dia sukses melaksanakan tugasnya sehingga mendapatkan pengakuan dari lembaga internasional," kata Ketua Institut Kewarganegaraan Indonesia (IKI) Saifullah Mashum melalui keterangan tertulis, Rabu, 21 Desember 2022.
Menurut dia, Zudan mengupayakan terobosan pelayanan adminduk di segala lini, termasuk di ranah digital. Saifullah mencontohkan penataan
database kependudukan dan pencatatan sipil yang jadi prioritas Zudan.
Dia menilai hal itu membuat pendataan masyarakat terintegrasi. Bahkan, kerap dijadikan rujukan dan menarik pihak lain untuk bekerja sama.
Hal tersebut, kata Saifullah, yang membuat Zudan dilirik dunia internasional. Dirjen Dukcapil dinominasikan dan dinilai komite yang terdiri atas 17 ahli di bidang teknologi digital, organisasi internasional dan pemerintahan dari berbagai negara.
"Hanya 10 kandidat yang terpilih masuk dalam shortlist penghargaan yang dipilih dari seluruh nominasi yang berasal dari seluruh dunia," kata Saifullah.
Zudan yang telah delapan tahun menjabat ini lolos seleksi bersama sembilan kandidat lain. Antara lain, Menteri Transformasi Digital Mykhailo Fedorov, Perwakilan Asosiasi Guru Jawa Barat Dedeh Suatini, Tim Data Strategis Cape Town, Menteri Agrikultur Zimbabwe Goffrey Tore.
Menurut Saifullah, Zudan sangat layak memperoleh penghargaan tersebut. Apalagi, prestasi Zudan di pemerintahan selama ini cukup banyak.
"Sepanjang kariernya di Kemendagri, Zudan banyak melakukan inovasi. Dia juga memberi warna dalam proses legislasi di Indonesia dengan menjadi tim penyusun Rancangan Undang-Undang," kata dia.
Setidaknya, ada 18 UU dan berbagai peraturan yang dibidani Zudan. Antara lain, UU Pemerintahan Daerah, UU Desa, UU Pemilu Presiden dan UU Pemilu Legislatif.
"Yang banyak terlupakan beliau juga pernah menjabat sebagai Pj. Gubernur Gorontalo (2016–2017) dan Ketua Umum Korpri yang memiliki anggota lebih dari 4,2 juta ASN," kata Saifullah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)