Jakarta: Konflik internal di kubu Partai Demokrat terus berlanjut. Teranyar, perdebatan antar anggota terjadi karena penyelenggaraan kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang. Semakin mengejutkannya, KLB tersebut digelar untuk memilih ketua umum baru. Sesuai hasil di klb tersebut, jabatan ketua umum baru jatuh di tangan Moeldoko.
Terpilihnya Moeldoko dalam klb tersebut tak bisa diterima Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia menilai KLB yang digelar di Deli Serdang itu tidak sah. Karena itu, AHY pun memastikan siap memberikan perlawanan terhadap kelompok yang dipimpin Moeldoko.
"Dinobatkan sebagai ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumut. Sungguh sesuatu yang tidak terpuji, tidak ksatria, dan memalukan karena jauh dari moral etika dan keteladan di partai ini," tegas AHY di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu, (7/3/2021).
"Kami tentu punya hak dan kewajiban moral melawan gerakan pengambilalihan kekuasaan Partai Demokrat yang tidak sah itu," lanjutnya.
KLB di Deli Serang digelar pada 5 Maret. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima mandat KLB di Deli Serdang sebagai ketum Partai Demokrat. Eks Panglima TNI era SBY itu ditetapkan sebagai ketua umum periode 2021-2025. KLB digelar kubu yang menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lengser.
Jakarta: Konflik internal di kubu
Partai Demokrat terus berlanjut. Teranyar, perdebatan antar anggota terjadi karena penyelenggaraan kongres luar biasa (KLB) di Deli Serdang. Semakin mengejutkannya, KLB tersebut digelar untuk memilih ketua umum baru. Sesuai hasil di klb tersebut, jabatan ketua umum baru jatuh di tangan Moeldoko.
Terpilihnya Moeldoko dalam klb tersebut tak bisa diterima Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). Ia menilai KLB yang digelar di Deli Serdang itu tidak sah. Karena itu, AHY pun memastikan siap memberikan perlawanan terhadap kelompok yang dipimpin Moeldoko.
"Dinobatkan sebagai ketua umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa di Deli Serdang, Sumut. Sungguh sesuatu yang tidak terpuji, tidak ksatria, dan memalukan karena jauh dari moral etika dan keteladan di partai ini," tegas AHY di DPP Partai Demokrat, Jakarta Pusat, Minggu, (7/3/2021).
"Kami tentu punya hak dan kewajiban moral melawan gerakan pengambilalihan kekuasaan Partai Demokrat yang tidak sah itu," lanjutnya.
KLB di Deli Serang digelar pada 5 Maret. Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menerima mandat KLB di Deli Serdang sebagai ketum Partai Demokrat. Eks Panglima TNI era SBY itu ditetapkan sebagai ketua umum periode 2021-2025. KLB digelar kubu yang menginginkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) lengser.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)