Jakarta: Partai Demokrat mempertanyakan kongres luar biasa (KLB) yang dimaksud mantan kadernya HM Darmizal MS. Demokrat meyakini Darmizal bersikap demikian lantaran menerima uang.
"Darmizal mengatakan KLB harus dilakukan demi tujuan mulia yang dilandasi niat tulus dengan manfaat kebaikan. Niat tulus atau niat fulus sebenarnya?" kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP Partai Demokrat Herzaky Mahendra melalui keterangan tertulis, Minggu, 28 Februari 2021.
Herzaky mengatakan banyak kader Demokrat yang diimingi duit dan fasilitas mewah untuk mendukung KLB. Dia meyakini Darmizal menjadi salah satu orang yang sudah diguyur fulus karena mendukung KLB.
Baca: Demokrat Pertanyakan KLB Versi Darmizal
"Kader-kadernya pun asal comot saja yang kami dengar. Siapa saja yang mau ikut, asal punya KTA Demokrat, bakal dikasih surat undangan dan dianggap pemilik suara mewakili daerahnya," ujar Herzaky.
Meski begitu, Herzaky tidak menyebut dengan rinci orang yang diduga mengguyur duit ke Darmizal dengan kader lain. Jumlahnya pun dirahasiakan.
Namun, dia menyarankan Darmizal menggunakan uang itu dengan bijak, seperti membantu masyarakat. Hal tersebut dianggap lebih berguna dibandingkan mendukung KLB.
"Langsung disalurkan jadi sembako seperti yang dilakukan oleh Pengurus dan kader Partai Demokrat saat ini yang benaran sedang sibuk berjuang untuk rakyat. Jangan malah dipakai untuk beli jaket yang bakal dibagikan ke peserta KLB Abal-abal," kata dia.
Sebelumnya, HM Darmizal MS salah satu kader yang dipecat Partai Demokrat. Darmizal tak keberatan dipecat Demokrat.
"Saya tidak bersedih apalagi berduka atas pemecatan ini," kata Darmizal, Jumat, 26 Februari 2021.
Darmizal menilai pemecatan tersebut menjadi sejarah bagi partai berlambang bintang Mercy ini untuk segera melaksanakan Kongres Luar Biasa. Selain itu alasan lainnya publik dan kader yakin bahwa partai sedang berada dalam pengelolaan yang salah dan kental dengan nuansa yang tidak taat aturan dan tidak demokratis.
Jakarta: Partai
Demokrat mempertanyakan
kongres luar biasa (KLB) yang dimaksud mantan kadernya HM Darmizal MS. Demokrat meyakini Darmizal bersikap demikian lantaran menerima uang.
"Darmizal mengatakan KLB harus dilakukan demi tujuan mulia yang dilandasi niat tulus dengan manfaat kebaikan. Niat tulus atau niat fulus sebenarnya?" kata Kepala Badan Komunikasi Strategis DPP
Partai Demokrat Herzaky Mahendra melalui keterangan tertulis, Minggu, 28 Februari 2021.
Herzaky mengatakan banyak kader Demokrat yang diimingi duit dan fasilitas mewah untuk mendukung KLB. Dia meyakini Darmizal menjadi salah satu orang yang sudah diguyur fulus karena mendukung KLB.
Baca: Demokrat Pertanyakan KLB Versi Darmizal
"Kader-kadernya pun asal comot saja yang kami dengar. Siapa saja yang mau ikut, asal punya KTA Demokrat, bakal dikasih surat undangan dan dianggap pemilik suara mewakili daerahnya," ujar Herzaky.
Meski begitu, Herzaky tidak menyebut dengan rinci orang yang diduga mengguyur duit ke Darmizal dengan kader lain. Jumlahnya pun dirahasiakan.
Namun, dia menyarankan Darmizal menggunakan uang itu dengan bijak, seperti membantu masyarakat. Hal tersebut dianggap lebih berguna dibandingkan mendukung KLB.
"Langsung disalurkan jadi sembako seperti yang dilakukan oleh Pengurus dan kader Partai Demokrat saat ini yang benaran sedang sibuk berjuang untuk rakyat. Jangan malah dipakai untuk beli jaket yang bakal dibagikan ke peserta KLB Abal-abal," kata dia.
Sebelumnya, HM Darmizal MS salah satu kader yang dipecat Partai Demokrat. Darmizal tak keberatan dipecat Demokrat.
"Saya tidak bersedih apalagi berduka atas pemecatan ini," kata Darmizal, Jumat, 26 Februari 2021.
Darmizal menilai pemecatan tersebut menjadi sejarah bagi partai berlambang bintang Mercy ini untuk segera melaksanakan Kongres Luar Biasa. Selain itu alasan lainnya publik dan kader yakin bahwa partai sedang berada dalam pengelolaan yang salah dan kental dengan nuansa yang tidak taat aturan dan tidak demokratis.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)