Ilustrasi uang. MI Ramdani
Ilustrasi uang. MI Ramdani

UU Cipta Kerja Diklaim Beri Angin Segar pada Ekonomi Nasional

Nur Azizah • 05 November 2020 13:50
Jakarta: Juru bicara Presiden bidang Ekonomi Arif Budimanta mengeklaim hadirnya Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2020 tentang Cipta Kerja (UU Ciptaker) memberikan angin segar terhadap pertumbuhan ekonomi nasional. Hal ini terlihat dari indeks keyakinan konsumen dan manufaktur kian membaik.
 
"Sektor-sektor tertentu kini telah mulai bergerak. Sudah ada optimisme baru setelah sahnya UU Ciptaker," kata Arif dalam keterangan tertulis, Jakarta, Kamis, 5 November 2020.
 
Arif menyampaikan perekonomian Indonesia mengalami banyak kemajuan dari kuartal II ke kuartal III. Faktor belanja pemerintah dinilai mampu menutupi pelemahan di sektor konsumsi maupun investasi.

"Arahan Presiden Jokowi yang terus-menerus terhadap para menteri mengefektifkan anggaran terbukti mampu memulihkan perekonomian,” ujar dia.
 
Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III-2020 tumbuh lebih baik ketimbang kuartal sebelumnya. Secara Quartal to Quartal (QtoQ) pertumbuhan ekonomi RI mencapai 5,05 persen.
 
(Baca: Resmi Resesi, Ekonomi RI Minus 3,49% di Kuartal III)
 
Kendati begitu, secara tahunan pertumbuhan masih berada di level -3,49 persen. Kebijakan pemerintah, melalui program penanganan covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dinilai ampuh membalikan pelemahan ekonomi.
 
"Menurut BPS, belanja pemerintah pada kuartal III- 2020 tumbuh 9,76 persen dan memberi kontribusi senilai 9,69 persen terhadap output perekonomian. Pada sektor konsumsi rumah tangga tahunan tumbuh -4,04 persen," papar dia.
 
Lalu, sektor investasi juga berada di zona negatif, sebesar -6,48 persen. Dari sektor perdagangan internasional, ekspor mengalami pertumbuhan -10,82 persen dengan laju penurunan impor lebih besar, yakni -21,86 persen.
 
Pemerintah telah membelanjakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) senilai Rp1.840,9 triliun atau 67,2 persen dari total belanja negara hingga kuartal III-2020. Arif menuturkan angka ini naik 15,4 persen ketimbang periode yang sama pada 2019.
 
Khusus program penanganan covid-19 dan PEN, belanja yang sudah tersalurkan hingga 23 September 2020 mencapai Rp268,3 triliun atau 38,6 persen dari total pagu anggaran. "Realisasi ini terus berkembang dan dipercepat sehingga per 2 November 2020 sudah terealisasi Rp366,86 triliun atau sekitar 52,8 persen dari total pagu Rp695,2 triliun," ujar Arif.
 
Arif optimistis ekonomi nasional naik di kuartal IV. Sisa anggaran akan terus disalurkan untuk menstimulasi perekonomian.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(REN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan