medcom.id, Jakarta: Ketua komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Maftuh Basyuni menegaskan, dengan kecilnya peluang Partai Demokrat untuk mengajukan calon presiden sendiri dalam pemilu Presiden otomatis konvensi capres Partai Demokrat dihentikan dan dianggap selesai.
“Kami hanya siapkan (calon) presiden. Karena (peluang ajukan) presiden tidak bisa, ya selesai,” ujar Maftuh saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan di Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014).
Maftuh menegaskan, dengan perkiraan hasil hitung cepat tidak jauh berbeda dengan hasil penghitungan KPU, Partai Demokrat tidak bisa mengajukan calon presiden. Kemungkinan untuk menjadikan para capres Demokrat sebagai cawapres bagi capres dari parpol lain, kata Maftuh, juga tergantung pada Ketua Majelis Tinggi, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
“Kita tunggu apa yg diputuskan oleh Ketua Majelis Tinggi dalam waktu dekat. Yang jelas Komite Konvensi dibentuk untuk menyediakan satu calon presiden dari Demokrat. Namun kita juga tahu perolehan dari pemilu lalu, memperkirakan. Kita akan tunggu apa yang akan diputuskan,” tutur Maftuh.
Ada sebelas nama yang mengikuti konvensi. Namun, belum ditentukan pemenang konvensi tersebut. Rangkaian aktivitas dihentikan di tengah jalan karena berdasarkan hasil hitung cepat, Demokrat tak bisa mengajukan capres.
Selain Ketua DPR RI Marzuki Alie, ada Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Dua peserta lain, Dino Patti Djalal dan Gita Wirjawan, bahkan mengundurkan diri dari jabatan sebagai duta besar dan Menteri Perdagangan untuk berkonsentrasi pada pemilihan umum kali ini.
Peserta lainnya adalah pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa, Endriartono Sutarto, Hayono Isman, Irman Gusman, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.
medcom.id, Jakarta: Ketua komite Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat Maftuh Basyuni menegaskan, dengan kecilnya peluang Partai Demokrat untuk mengajukan calon presiden sendiri dalam pemilu Presiden otomatis konvensi capres Partai Demokrat dihentikan dan dianggap selesai.
“Kami hanya siapkan (calon) presiden. Karena (peluang ajukan) presiden tidak bisa, ya selesai,” ujar Maftuh saat ditemui di Kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan Keamanan di Jakarta Pusat, Selasa (15/4/2014).
Maftuh menegaskan, dengan perkiraan hasil hitung cepat tidak jauh berbeda dengan hasil penghitungan KPU, Partai Demokrat tidak bisa mengajukan calon presiden. Kemungkinan untuk menjadikan para capres Demokrat sebagai cawapres bagi capres dari parpol lain, kata Maftuh, juga tergantung pada Ketua Majelis Tinggi, yakni Susilo Bambang Yudhoyono.
“Kita tunggu apa yg diputuskan oleh Ketua Majelis Tinggi dalam waktu dekat. Yang jelas Komite Konvensi dibentuk untuk menyediakan satu calon presiden dari Demokrat. Namun kita juga tahu perolehan dari pemilu lalu, memperkirakan. Kita akan tunggu apa yang akan diputuskan,” tutur Maftuh.
Ada sebelas nama yang mengikuti konvensi. Namun, belum ditentukan pemenang konvensi tersebut. Rangkaian aktivitas dihentikan di tengah jalan karena berdasarkan hasil hitung cepat, Demokrat tak bisa mengajukan capres.
Selain Ketua DPR RI Marzuki Alie, ada Rektor Universitas Paramadina Anies Baswedan dan Menteri BUMN, Dahlan Iskan. Dua peserta lain, Dino Patti Djalal dan Gita Wirjawan, bahkan mengundurkan diri dari jabatan sebagai duta besar dan Menteri Perdagangan untuk berkonsentrasi pada pemilihan umum kali ini.
Peserta lainnya adalah pimpinan Badan Pemeriksa Keuangan Ali Masykur Musa, Endriartono Sutarto, Hayono Isman, Irman Gusman, Pramono Edhie Wibowo, dan Sinyo Harry Sarundajang.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DOR)