Jakarta: Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar heran banyak kritik untuk anggaran multivitamin untuk pegawai banyak dikritik. Apalagi, kritik tersebut justru berasal dari wartawan yang memahami pegawai dan staf DPR berisiko terpapar jika tak mendapat asupan nutrisi tambahan.
“Tapi apapun pertimbangan itu, saya putuskan dibatalkan,” kata Iskandar dalam tayangan Newsline di Metro TV pada Kamis, 2 September 2021.
Iskandar menjelaskan pengadaan multivitamin ini untuk menjaga kesehatan aparatur sipil negara (ASN), pengamanan dalam (pamdal), tenaga ahli, dan staf administrasi di kala pandemi. Ia membantah keras anggaran tersebut menyasar anggota DPR.
Sebelumnya, anggaran sebesar Rp1,7 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 ini menjadi sorotan masyarakat.
“Saya kira di masa covid-19 ini tafsirnya bisa jadi berbeda-beda. Padahal kita semua dengar untuk memerhatikan pemerintah di masing-masing pegawai kementerian,” ujar Iskandar.
Pembatalan anggaran ini disebut dilakukan guna mencegah kegaduhan politik yang tidak produktif. Anggaran rencananya bakal dipakai untuk pengadaan paket multivitamin bagi 7.856 pegawai DPR.
“Tahun lalu tidak ada seperti ini, kita melakukan revisi walaupun anggarannya tidak cukup. Tapi kali ini kita akan upayakan bagi pegawai yang sakit,” terang Iskandar. (Nadia Ayu)
Jakarta: Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar heran banyak kritik untuk anggaran multivitamin untuk pegawai banyak dikritik. Apalagi, kritik tersebut justru berasal dari wartawan yang memahami pegawai dan staf DPR berisiko terpapar jika tak mendapat asupan nutrisi tambahan.
“Tapi apapun pertimbangan itu, saya putuskan dibatalkan,” kata Iskandar dalam tayangan
Newsline di
Metro TV pada Kamis, 2 September 2021.
Iskandar menjelaskan pengadaan multivitamin ini untuk menjaga kesehatan aparatur sipil negara (ASN), pengamanan dalam (pamdal), tenaga ahli, dan staf administrasi di kala pandemi. Ia membantah keras anggaran tersebut menyasar anggota DPR.
Sebelumnya, anggaran sebesar Rp1,7 miliar yang bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2021 ini menjadi sorotan masyarakat.
“Saya kira di masa covid-19 ini tafsirnya bisa jadi berbeda-beda. Padahal kita semua dengar untuk memerhatikan pemerintah di masing-masing pegawai kementerian,” ujar Iskandar.
Pembatalan anggaran ini disebut dilakukan guna mencegah kegaduhan politik yang tidak produktif. Anggaran rencananya bakal dipakai untuk pengadaan paket multivitamin bagi 7.856 pegawai DPR.
“Tahun lalu tidak ada seperti ini, kita melakukan revisi walaupun anggarannya tidak cukup. Tapi kali ini kita akan upayakan bagi pegawai yang sakit,” terang Iskandar.
(Nadia Ayu) Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)