Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) bakal memanfaatkan GeNose untuk memeriksa setiap orang yang masuk ke Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat. Temuan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu bakal diterapkan mulai 16 Agustus 2021.
"Selain tes swab antigen, kami menggunakan GeNose yang lebih efektif dan praktis," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar melalui keterangan tertulis, Rabu, 11 Juli 2021.
Salah satu tujuan penggunaan GeNose, yaitu memperkuat pemeriksaan orang yang masuk ke DPR. Lembaga legislatif pusat itu telah menerapkan syarat, setiap orang yang masuk wajib melampirkan hasil tes antigen dengan hasil negatif covid-19.
"Sehingga, metode pengamannya, protokol kesehatannya, menjadi berlapis," ungkap dia.
Setjen DPR telah melakukan pelatihan penggunaan GeNose di kantor pelayanan kesehatan DPR pada Senin, 9 Agustus 2021. Kualitas alat tersebut sudah teruji dan akurat.
Baca: Tim Peneliti: GeNose Masih Digunakan Sektor Kesehatan dan Korporasi
Iskandar menyampaikan penggunaan GeNose merupakan komitmen DPR memanfaatkan temuan anak bangsa. Langkah DPR diapresiasi Rektor UGM, Panut Mulyono.
“Kami sungguh merasakan betapa tingginya dukungan komisi IX pada inovasi dan penemuan terkait alat dan obat untuk mengatasi pandemi covid-19 ini,” kata Panut.
Dukungan DPR memotivasi para peneliti UGM dalam menghasilkan produk inovasi. Sehingga, berbagai temuan bermanfaat bagi masyarakat.
“Dukungan ini makin menguatkan UGM untuk terus berkiprah dan berkontribusi mencari solusi dari persoalan yang dihadapi bangsa, agar kita segera keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi segera pulih,” ujar Panut.
Jakarta: Dewan Perwakilan Rakyat (
DPR) bakal memanfaatkan
GeNose untuk memeriksa setiap orang yang masuk ke Kompleks Parlemen, Jakarta Pusat. Temuan Universitas Gadjah Mada (UGM) itu bakal diterapkan mulai 16 Agustus 2021.
"Selain tes
swab antigen, kami menggunakan GeNose yang lebih efektif dan praktis," kata Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPR Indra Iskandar melalui keterangan tertulis, Rabu, 11 Juli 2021.
Salah satu tujuan penggunaan GeNose, yaitu memperkuat pemeriksaan orang yang masuk ke DPR. Lembaga legislatif pusat itu telah menerapkan syarat, setiap orang yang masuk wajib melampirkan hasil tes antigen dengan hasil negatif
covid-19.
"Sehingga, metode pengamannya, protokol kesehatannya, menjadi berlapis," ungkap dia.
Setjen DPR telah melakukan pelatihan penggunaan GeNose di kantor pelayanan kesehatan DPR pada Senin, 9 Agustus 2021. Kualitas alat tersebut sudah teruji dan akurat.
Baca:
Tim Peneliti: GeNose Masih Digunakan Sektor Kesehatan dan Korporasi
Iskandar menyampaikan penggunaan GeNose merupakan komitmen DPR memanfaatkan temuan anak bangsa. Langkah DPR diapresiasi Rektor UGM, Panut Mulyono.
“Kami sungguh merasakan betapa tingginya dukungan komisi IX pada inovasi dan penemuan terkait alat dan obat untuk mengatasi pandemi covid-19 ini,” kata Panut.
Dukungan DPR memotivasi para peneliti UGM dalam menghasilkan produk inovasi. Sehingga, berbagai temuan bermanfaat bagi masyarakat.
“Dukungan ini makin menguatkan UGM untuk terus berkiprah dan berkontribusi mencari solusi dari persoalan yang dihadapi bangsa, agar kita segera keluar dari krisis kesehatan dan ekonomi segera pulih,” ujar Panut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(NUR)