Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menilai reformasi ruang digital sangat penting. Reformasi itu dapat menciptakan ekosistem yang adil.
"Kita perlu melakukan banyak hal dalam mereformasi kerangka kerja di ruang digital. Ini policy making untuk memungkinkan konvergensi dan koeksistensi yang adil atau fair level playing field," kata Johnny saat webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk Wilayah Jawa Barat, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 1 September 2021.
Johnny berharap kerja sama semua pihak bisa menciptakan ruang digital yang kondusif. Termasuk pemerintah, swasta atau platform digital, orang tua, pendamping anak, pengajar, pelajar, masyarakat, warganet, dan para pengguna internet.
Politikus Partai NasDem itu menekankan posisi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator transformasi digital dalam ruang digital. "Melalui berbagai kebijakan perlindungan dan peningkatan kapasitas digital, Kementerian Kominfo akan terus menjaga ruang digital yang produktif, sehat, aman," kata Johnny.
Baca: Kominfo Fokuskan Anggaran 2022 Perkuat Sektor Digital
Selain itu, Johnny menyatakan reformasi ruang digital merupakan bagian penting dalam mendukung infrastruktur ekonomi melalui hilirisasi ruang digital. "Langkah-langkah strategis perlu dilakukan, agar tidak menyerahkan begitu saja masa depan ekonomi digital nasional kita ke tangan atau kebijakan lembaga-lembaga di lembah silikon atau Silicon Valley," kata Johnny.
Di tingkat kementerian atau lembaga, Kominfo menilai kerja sama merupakan hal yang krusial. Pada sektor teknologi finansial, Kominfo perlu berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk menghasilkan dan menerapkan kebijakan yang tepat.
"Kita perlu memastikan itu. Kerja sama antarlembaga dan kementerian. Semua bersama-sama dengan Kementerian Kominfo perlu terus ditingkatkan untuk menghasilkan regulasi yang baik dan implementasi kebijakan yang tepat dan konsisten," kata Johnny.
Kominfo juga melihat perlu kerja sama di tingkat regional untuk mengembangkan potensi ekonomi digital Indonesia. Potensi ekonomi digital Indonesia sekitar 40 persen dari ekonomi digital negara anggota ASEAN.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Jakarta: Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate menilai reformasi ruang
digital sangat penting. Reformasi itu dapat menciptakan ekosistem yang adil.
"Kita perlu melakukan banyak hal dalam mereformasi kerangka kerja di ruang digital. Ini
policy making untuk memungkinkan konvergensi dan koeksistensi yang adil atau
fair level playing field," kata Johnny saat webinar Gerakan Nasional Literasi Digital 2021 untuk Wilayah Jawa Barat, dikutip dari keterangan tertulis, Rabu, 1 September 2021.
Johnny berharap kerja sama semua pihak bisa menciptakan ruang digital yang kondusif. Termasuk pemerintah, swasta atau
platform digital, orang tua, pendamping anak, pengajar, pelajar, masyarakat, warganet, dan para pengguna internet.
Politikus Partai NasDem itu menekankan posisi Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) sebagai regulator, fasilitator, dan akselerator
transformasi digital dalam ruang digital. "Melalui berbagai kebijakan perlindungan dan peningkatan kapasitas digital, Kementerian Kominfo akan terus menjaga ruang digital yang produktif, sehat, aman," kata Johnny.
Baca: Kominfo Fokuskan Anggaran 2022 Perkuat Sektor Digital
Selain itu, Johnny menyatakan reformasi ruang digital merupakan bagian penting dalam mendukung infrastruktur ekonomi melalui hilirisasi ruang digital. "Langkah-langkah strategis perlu dilakukan, agar tidak menyerahkan begitu saja masa depan ekonomi digital nasional kita ke tangan atau kebijakan lembaga-lembaga di lembah silikon atau
Silicon Valley," kata Johnny.
Di tingkat kementerian atau lembaga, Kominfo menilai kerja sama merupakan hal yang krusial. Pada sektor teknologi finansial, Kominfo perlu berkolaborasi dengan Kementerian Keuangan, Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia, Kementerian Perdagangan, Kementerian Koperasi dan UKM, serta Kementerian Investasi atau Badan Koordinasi Penanaman Modal untuk menghasilkan dan menerapkan kebijakan yang tepat.
"Kita perlu memastikan itu. Kerja sama antarlembaga dan kementerian. Semua bersama-sama dengan Kementerian
Kominfo perlu terus ditingkatkan untuk menghasilkan regulasi yang baik dan implementasi kebijakan yang tepat dan konsisten," kata Johnny.
Kominfo juga melihat perlu kerja sama di tingkat regional untuk mengembangkan potensi ekonomi digital Indonesia. Potensi ekonomi digital Indonesia sekitar 40 persen dari ekonomi digital negara anggota ASEAN.
Hai Sobat Medcom, terima kasih sudah menjadikan Medcom.id sebagai referensi terbaikmu. Kami ingin lebih mengenali kebutuhanmu. Bantu kami mengisi angket ini yuk
https://tinyurl.com/MedcomSurvey2021 dan dapatkan saldo Go-Pay/Ovo @Rp50 ribu untuk 20 pemberi masukan paling berkesan. Salam hangat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)