Petugas menyiapkan kamar isolasi di Asrama Haji Pondok Gede/Medcom.id/Martaon
Petugas menyiapkan kamar isolasi di Asrama Haji Pondok Gede/Medcom.id/Martaon

Anggaran Penyelenggaraan Haji Diusulkan untuk Penanganan Covid-19

Anggi Tondi Martaon • 25 Juni 2021 10:33
Jakarta: Pemerintah diminta mengalihkan anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) penyelenggaraan Haji 2021 untuk penanganan covid-19. Sebab, penyelenggaraan rukun ke-5 Islam itu batal tahun ini.
 
"Karena haji batal maka dana APBN yang disiapkan untuk haji tahun ini bisa di-refocusing sebagian," kata Ketua Komisi VIII Yandri Susanto melalui keterangan tertulis, Jumat, 25 Juni 2021.
 
Baca: 27 Asrama Haji Siap Tampung 10 Ribu Pasien Covid-19

Wakil Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu menyebut pengalihan anggaran penyelenggaraan haji itu bisa dimanfaatkan untuk pelayanan pasien covid-19 di Asrama Haji. Apalagi, Kementerian Agama (Kemenag) telah menginstruksikan alih fungsi sementara asrama haji untuk tempat isolasi pasien virus korona kategori orang tanpa gejala (OTG).
 
Dia meminta Kemenag berkoordinasi dengan Kementerian Kesehatan dan instansi lain. Sehingga, upaya tersebut efektif mengatasi keterbatasan tempat isolasi pasien covid-19.
 
"Selain itu dibutuhkan juga koordinasi dengan Pemprov dan Pemkab. Bagaimanapun mengatasi masalah covid-19 ini adalah kerja bersama," ungkap dia.
 
Di sisi lain, Yandri mengapresiasi keputusan Kemenag yang mengizinkan penggunaan asrama haji sebagai tempat isolasi sementara pasien covid-19. Indonesia memiliki 27 asrama haji di seluruh wilayah Indonesia.
 
"Dengan total 3.465 kamar yang bisa difungsikan menjadi ruang isolasi untuk pasien covid-19," sebut dia.
 
Yandri menilai penggunaan asrama haji lebih hemat dibandingkan menyewa hotel. Hal ini diharapkan dapat meringankan beban pemerintah menghadapi lonjakan penyebaran covid-19.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan