Ilustrasi Ojek Online. Foto: MI/Bary Fathahlilah
Ilustrasi Ojek Online. Foto: MI/Bary Fathahlilah

Sejahterakan Ojol, Driver Didorong jadi Mitra Penuh

Theofilus Ifan Sucipto • 09 Januari 2024 14:38
Jakarta: Riset mandiri Partai Kebangkitan Nusantara (PKN) menyebutkan kesejahteraan sopir ojek online (ojol) menurun belakangan. Ketua Umum PKN Anas Urbaningrum menyebut driver hanya mendapat 70 persen dari hasil kerja bersama.
 
"Padahal dulu di awal-awal porsi driver mencapai 90 persen dari total hasil yang diperoleh. Ini kan tidak fair," kata Anas dalam keterangan tertulis, Selasa, 9 Januari 2023.
 
Menurut dia, seharusnya kerja sama antara penyedia aplikasi dan pengendara ojol mesi saling menguntungkan. Mengingat, penyedia aplikasi mayoritas hanya menyediakan sistem, sementara tenaga hingga bensin merupakan tanggung jawab driver.

“Yang lebih masuk akal adalah seorang driver harus dipandang sebagai mitra penuh oleh aplikator, bukan karyawan yang terus dikurangi porsi pembagiannya," ujar Anas.
 
Baca: IKN Nusantara Maksimalkan Transportasi Umum, Ojol Ada Gak Ya?

Di sisi lain, dia mengatakan ilmu pengetahuan dan teknologi mesti dilihat dengan seksama. Jangan sampai kunci masa depan itu malah menggilas masyarakat kecil.
 
Terkait dengan kesejahteraan driver ojol, Anas ingin keringat mereka dihargai lebih. Sebab, bekerja di jalanan penuh akan risiko, baik kecelakaan dan konsekuensi lain.
 
"Driver memilih menjadi ojol karena tidak ada pilihan yang lebih baik, rasanya tidak adil menghisap keringat mereka lebih banyak lagi,” lanjut mantan Ketua Umum PB HMI ini.
 
Jika pihaknya menang di Pemilihan Umum (Pemilu) 2024, partainya akan memperjuangkan nasib driver ojol. Khususnya, dalam mendapat bagian 90 persen dari jerih payah mereka.
 
"Bagian 10 persen itu sudah cukup besar bagi aplikator, itu namanya keadilan," kata Anas.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan