Tedjo Edhy Purdijatno. (Foto:MI/Moh. Irfan)
Tedjo Edhy Purdijatno. (Foto:MI/Moh. Irfan)

Ini Kata Menkopolhukam Soal Travel Warning AS dan Australia

Desi Angriani • 07 Januari 2015 12:22
medcom.id,Jakarta: Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan (Menkopolhukam) Tedjo Edhy Purdijatno menegaskan, saat ini belum ada ancaman besar serangan terorisme di Indonesia. Menkopolhukam mengakui, baik Badan Intelijen Negara (BIN) ataupun kepolisian belum melaporkan ancaman terorisme di Indonesia.
 
"Belum ada laporan dari BIN, Polisi juga tidak melaporkan hal demikian. Artinya bukan berarti kita menafikan tidak ada tapi harus lebih waspada," kata Tedjo sebelum mengikuti sidang kabinet di Kantor Presiden, Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Rabu (7/1/2015).
 
Pernyataan Menkopolhukam tersebut sebagai jawaban atas peringatan bepergian atau travel warning ke Indonesia, khususnya Surabaya yang dilakukan negara Amerika Serikat juga Australia yang baru saja mengluarkan travel advice ke Indonesia. Menurutnya, travel warning yang dikeluarkan Australia baru-baru ini hanya mengadopsi Amerika Serikat lantaran mengeluarkan peringatan serupa.

"Itu dia (Australia) mengadopsi dari Amerika. Amerika mengatakan begitu dia ikut aja. Australia ingin mengingatkan warganya agar berhati-hati, bukan berarti sudah ada ancaman, kita juga mengingatkan warga kita dari satu tempat hati-hati boleh-boleh saja," tuturnya
 
Bahkan, kata Tedjo, imbauan bagi warga asing yang berada di Indonesia juga belum diperlukan. "Enggak, tidak ada, kalau tidak ada masak saya harus memberikan peringatan hati-hati," pungkasnya
 
Seperti diketahui, setelah Amerika mengeluarkan travel warning ke Indonesia, giliran Australia yang mengeluarkan peringatan serupa. Dalam situs resmi Kementerian Luar Negeri dan Perdagangan Australia, Selasa 6 Januari, pemerintah Australia meminta warganya untuk berhati-hati selama di Indonesia termasuk Bali karena ancaman besar serangan terorisme.
 
Selain di keseluruhan Indonesia, Pemerintah Australia juga mengeluarkan peringatan khusus untuk wilayah-wilayah seperti Sulawesi Tengah, Maluku, Papua dan Papua Barat. Untuk provinsi tersebut, Australia meminta warganya tidak bepergian di wilayah yang disebut jika tidak perlu.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(LOV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan