foto: Basarnas
foto: Basarnas

Ada Panglima TNI, Pencarian AirAsia Tetap Dipimpin Kepala Basarnas

Al Abrar • 10 Januari 2015 11:05
medcom.id, Jakarta: Inisiatif Panglima TNI Jend. Moeldoko memimpin langsung pengangkatan ekor AirAsia QZ8501 patut dihargai. Tetapi komando tertinggi operasi secara keseluruhan tetap dikendalikan Kepala Basarnas Marsda FHB Soelistyo yang secara hierarki militer di bawah Jend. Moeldoko.
 
"Operasi pencarian korban AirAsia di bawah tanggungjawab dan koordinasi Kepala Basarnas," ujar Ketua Komisi I, DPR RI Mahfudz Siddiq, melalui sambungan telepon kepada Metrotvnews.com, di Jakarta, Sabtu (10/1/2015).
 
Ketika tanda keberadaan potongan ekor pesawat di dasar Selat Karimata itu ditemukan beberapa hari lalu, muncul optimisme segera didapat black box. Alat perekam data percakapan pilot dan teknis penerbangan itu memang disimpan di sisi kanan bagian ekor pesawat Airbus A320/200.

Panglima TNI Jend. Moeldoko pun langsung bertolak ke Posko SAR di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah. Setelah mampir ke kapal-kapal perang negara sahabat yang membantu evakuasi para korban, dia bermalam di KRI Banda Aceh dan dari sana mempimpin operasi pengangkatan ekor pesawat.
 
Keberadaannya sempat menjadi pertanyaan, sebab terkesan 'mengambil alih' kepemimpinan Ka Basarnas Marsda FHB Soelistyo tepat pada saat yang menentukan. Sebagai perwira dengan pangkat lebih rendah, bisa jadi Marsda Soelistyo akan segan meminta Jend. Moeldoko berkoordinasi dengan dirinya.
 
Mahfudz berpendapat berbeda. Politisi PKS ini yakin Moeldoko terjun langsung ke lokasi pencarian untuk membantu, buka mengambil alih peran Basarnas.
 
"Menurut saya Panglima TNI turun untuk mengontrol kinerja aparat TNI dan alutsista yang dilibatkan. Bukan untuk mengambil alih operasi," tegasnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(LHE)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan