Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) prihatin banyak tenaga medis meninggal akibat terjangkit virus korona (covid-19). Pemerintah diminta maksimal melindungi tenaga medis.
"Padahal ancaman covid-19 di beberapa pekan mendatang diperkirakan akan memasuki masa-masa yang lebih kritis lagi. Saya berharap pemerintah menangani keamanan para dokter dan tenaga kesehatan dengan maksimal," kata Rerie di Jakarta, Senin, 6 April 2020.
Politikus Partai NasDem itu menilai tenaga medis menjadi kelompok paling rawan tertular covid-19. Pemerintah seharusnya melindungi tenaga medis melalui ketersediaan alat pelindung diri (APD) yang memadai.
"Intinya dalam penanganan wabah covid-19 perlindungan negara terhadap dokter dan tenaga medis adalah mutlak. Apalagi pada pekan-pekan mendatang serangan wabah covid-19 diperkirakan meningkat tajam," tutur dia.
Rerie menyampaikan duka cita meninggalnya dokter dalam melawan pandemi korona. Dia memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan covid-19.
"Semoga para dokter dan tenaga medis diberikan kekuatan dan selalu dalam lindungan Tuhan," ujar dia.
24 Dokter Meninggal
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halik Malik menyebut 24 dokter meninggal karena terpapar covid-19. Mereka terinfeksi saat merawat pasien.
“Sejauh ini sejawat yang meninggal ada 24 dokter dan dokter gigi. Itu yang terkonfirmasi terkait covid-19,” kata Halik Malik kepada Media Indonesia, Minggu, 5 April 2010.
Dia mendesak pemerintah terbuka terkait data pasien terinfeksi covid-19, termasuk tenaga medis. Halik menyebut data ini diperlukan untuk menjadi dasar analisis faktor risiko dan penyebab untuk diantisipasi.
“Di samping itu data ini penting untuk upaya memutus mata rantai penularan covid-19 di fasilitas kesehatan dan di masyakat,” ujar dia
Jakarta: Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat (Rerie) prihatin banyak tenaga medis meninggal akibat terjangkit virus korona (covid-19). Pemerintah diminta maksimal melindungi tenaga medis.
"Padahal ancaman covid-19 di beberapa pekan mendatang diperkirakan akan memasuki masa-masa yang lebih kritis lagi. Saya berharap pemerintah menangani keamanan para dokter dan tenaga kesehatan dengan maksimal," kata Rerie di Jakarta, Senin, 6 April 2020.
Politikus Partai NasDem itu menilai tenaga medis menjadi kelompok paling rawan tertular covid-19. Pemerintah seharusnya melindungi tenaga medis melalui ketersediaan alat pelindung diri (APD) yang memadai.
"Intinya dalam penanganan wabah covid-19 perlindungan negara terhadap dokter dan tenaga medis adalah mutlak. Apalagi pada pekan-pekan mendatang serangan wabah covid-19 diperkirakan meningkat tajam," tutur dia.
Rerie menyampaikan duka cita meninggalnya dokter dalam melawan pandemi korona. Dia memberikan penghargaan setinggi-tingginya kepada tenaga medis yang menjadi garda terdepan penanganan covid-19.
"Semoga para dokter dan tenaga medis diberikan kekuatan dan selalu dalam lindungan Tuhan," ujar dia.
24 Dokter Meninggal
Humas Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Halik Malik menyebut 24 dokter meninggal karena terpapar covid-19. Mereka terinfeksi saat merawat pasien.
“Sejauh ini sejawat yang meninggal ada 24 dokter dan dokter gigi. Itu yang terkonfirmasi terkait covid-19,” kata Halik Malik kepada
Media Indonesia, Minggu, 5 April 2010.
Dia mendesak pemerintah terbuka terkait data pasien terinfeksi covid-19, termasuk tenaga medis. Halik menyebut data ini diperlukan untuk menjadi dasar analisis faktor risiko dan penyebab untuk diantisipasi.
“Di samping itu data ini penting untuk upaya memutus mata rantai penularan covid-19 di fasilitas kesehatan dan di masyakat,” ujar dia
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(REN)