Jakarta: Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar mengatakan otoritas Arab Saudi tak kunjung mengeluarkan keputsan penyelenggaraan Haji 2020. Saudi masih fokus pada percepatan penanganan covid-19 demi keselamatan dan kesehatan warganya.
“Kami terus memantau perkembangan dan menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Arab Saudi,” kata Nizar lewat keterangan pers di Jakarta, Rabu, 06 Mei 2020.
Nizar berharap kepastian penyelenggaraan haji sudah diumumkan Saudi sebelum 20 Ramadan atau 13 Mei 2020. Sebab, Saudi akan segera memasuki masa liburan musim panas. Dia khawatir persiapan di Indonesia akan terlalu mepet jika otoritas Saudi tak kunjung keluarkan keputusan.
Nizar mendengar Saudi segera membuka kembali akses Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk salat tarawih. Termasuk juga akses masyarakat untuk tawaf sunnah (bukan thawaf umrah).
"Setelah akses kembali dibuka, semoga Saudi segera umumkan kepastian pelaksanaan haji tahun ini, jalan tau tidak," jelasnya.
Pemerintah Indonesia tetap mempersiapkan penyelenggaraan haji. Manasik haji non tatap muka (daring) sudah dilakukan dengan mendesiminasikan video melalui media sosial.
Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Tahap I juga baru ditutup pada 30 April 2020. Total ada 179.584 jemaah haji reguler telah melunasi Bipih. Kuota Haji Indonesia tahun 2020 berjumlah 221.000. Jumlah ini terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.
“Karena masih ada sisa kuota, akan dibuka pelunasan biaya haji tahap kedua, yaitu dari 12-20 Mei 2020,” tandasnya.
Jakarta: Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Nizar mengatakan otoritas Arab Saudi tak kunjung mengeluarkan keputsan penyelenggaraan Haji 2020. Saudi masih fokus pada percepatan penanganan covid-19 demi keselamatan dan kesehatan warganya.
“Kami terus memantau perkembangan dan menunggu keputusan resmi dari Pemerintah Arab Saudi,” kata Nizar lewat keterangan pers di Jakarta, Rabu, 06 Mei 2020.
Nizar berharap kepastian penyelenggaraan haji sudah diumumkan Saudi sebelum 20 Ramadan atau 13 Mei 2020. Sebab, Saudi akan segera memasuki masa liburan musim panas. Dia khawatir persiapan di Indonesia akan terlalu mepet jika otoritas Saudi tak kunjung keluarkan keputusan.
Nizar mendengar Saudi segera membuka kembali akses Masjidil Haram dan Masjid Nabawi untuk salat tarawih. Termasuk juga akses masyarakat untuk tawaf sunnah (bukan thawaf umrah).
"Setelah akses kembali dibuka, semoga Saudi segera umumkan kepastian pelaksanaan haji tahun ini, jalan tau tidak," jelasnya.
Pemerintah Indonesia tetap mempersiapkan penyelenggaraan haji. Manasik haji non tatap muka (daring) sudah dilakukan dengan mendesiminasikan video melalui media sosial.
Proses pelunasan Biaya Perjalanan Ibadah Haji (Bipih) Tahap I juga baru ditutup pada 30 April 2020. Total ada 179.584 jemaah haji reguler telah melunasi Bipih. Kuota Haji Indonesia tahun 2020 berjumlah 221.000. Jumlah ini terdiri dari 203.320 kuota haji reguler dan 17.680 kuota haji khusus.
“Karena masih ada sisa kuota, akan dibuka pelunasan biaya haji tahap kedua, yaitu dari 12-20 Mei 2020,” tandasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SUR)