Jakarta: Pemerintah berencana memberikan bantuan sosial bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berstatus pekerja harian di Malaysia. Pemerintah tengah mendiskusikan rencana ini dengan otoritas setempat.
"Intinya kirim bantuan sembako dan bahan pokok lain," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam konferensi video di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020.
Menurut Muhadjir, pengiriman bantuan mungkin dilakukan dengan perantara TNI. Mereka bekerja sama dengan tentara Diraja Malaysia.
Baca: Pandemi Korona, Malaysia Lockdown Hingga Akhir Maret
Sementara itu, Muhadjir memastikan pemerintah tak bakal memaksa WNI di Malaysia kembali ke Tanah Air. Pemerintah juga belum berencana memulangkan WNI dari Negeri Jiran.
"Kita tidak ada program untuk memulangkan mereka, bahkan kita harapkan enggak usah pulang," ucap dia.
Muhadjir meminta WNI menimbang mana yang lebih baik. Namun, ia menyarankan WNI tetap di Malaysia bila masih merasa aman.
"Kalau di sana nyaman dan tidak ada mudharat sebaiknya tetap tinggal di sana," ungkapnya.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan pembatasan total aktivitas publik dalam rangka menekan penyebaran virus korona (covid-19) di seantero negeri, Senin, 16 Maret 2020. Pembatasan total atau lockdown berskala nasional ini diberlakukan hingga 31 Maret 2020.
Jakarta: Pemerintah berencana memberikan bantuan sosial bagi warga negara Indonesia (WNI) yang berstatus pekerja harian di Malaysia. Pemerintah tengah mendiskusikan rencana ini dengan otoritas setempat.
"Intinya kirim bantuan sembako dan bahan pokok lain," kata Menteri Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dalam konferensi video di Jakarta, Selasa, 31 Maret 2020.
Menurut Muhadjir, pengiriman bantuan mungkin dilakukan dengan perantara TNI. Mereka bekerja sama dengan tentara Diraja Malaysia.
Baca:
Pandemi Korona, Malaysia Lockdown Hingga Akhir Maret
Sementara itu, Muhadjir memastikan pemerintah tak bakal memaksa WNI di Malaysia kembali ke Tanah Air. Pemerintah juga belum berencana memulangkan WNI dari Negeri Jiran.
"Kita tidak ada program untuk memulangkan mereka, bahkan kita harapkan enggak usah pulang," ucap dia.
Muhadjir meminta WNI menimbang mana yang lebih baik. Namun, ia menyarankan WNI tetap di Malaysia bila masih merasa aman.
"Kalau di sana nyaman dan tidak ada
mudharat sebaiknya tetap tinggal di sana," ungkapnya.
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin mengumumkan pembatasan total aktivitas publik dalam rangka menekan penyebaran virus korona (covid-19) di seantero negeri, Senin, 16 Maret 2020. Pembatasan total atau
lockdown berskala nasional ini diberlakukan hingga 31 Maret 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AGA)
