Sejak pertama kali muncul di Tiongkok pada akhir 2019, covid-19 telah muncul di 135 negara termasuk Malaysia. Total jumlah kasus covid-19 di kancah global telah melampaui 169 ribu, dengan 553 di antaranya berada di Malaysia.
Berikut beberapa pembatasan aktivitas publik tersebut:
1. Menghentikan semua acara keagamaan, olahraga, dan juga perkumpulan sosial serta budaya. Semua ruang publik terkait urusan bisnis dan keagamaan juga akan ditutup. Pengecualian diberikan untuk toko makanan, kebutuhan pokok, pasar.
2. Larangan bepergian ke luar negeri bagi semua warga Malaysia. Mereka yang baru datang dari luar negeri diharuskan mengisolasi diri sendiri. Semua turis dan pendatang dilarang masuk ke Malaysia.
3. Semua sekolah negeri dan swasta, termasuk taman kanak-kanak, pendidikan anak usia dini, dan institusi pendidikan lainnya ditutup. Semua universitas negeri dan swasta juga ditutup.
5. Penghentian aktivitas seluruh agensi pemerintah dan perusahaan swasta, kecuali layanan-layanan penting seperti air dan listrik, telekomunikasi, jasa pengiriman, transportasi, bahan bakar, gas, minyak, penyiaran, perbankan, institusi kesehatan, farmasi, dinas pemadam kebakaran, pelabuhan, bandara, penjara, layanan kebersihan dan rantai penyaluran makanan.
"Kita semua telah melihat peningkatan jumlah kasus covid-19 secara mendadak di beberapa negara lain. Sudah pasti saudara-saudara sekalian tidak menginginkan hal tersebut terjadi di Malaysia," ungkap PM Muhyiddin dalam keterangan tertulis yang diterima awak media.
"Tindakan drastis diperlukan untuk menekan penularan virus ini. Inilah satu-satunya cara untuk menghindari lebih banyak warga yang terjangkit di negara ini," sambungnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News