Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto usai Deklarasi dukungan Partai Hanura di Jakarta, Sabtu (26/3). Foto: MI/ ADAM DWI.
Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (kanan) berjabat tangan dengan Ketua Umum Partai Hanura Wiranto usai Deklarasi dukungan Partai Hanura di Jakarta, Sabtu (26/3). Foto: MI/ ADAM DWI.

Dukung Ahok, Pengurus Hanura Tingkat Kecamatan Ancam Mundur

M Rodhi Aulia • 28 Maret 2016 20:45
medcom.id, Jakarta: Pengunduran diri massal kader Hanura DKI Jakarta diduga akan terus bertambah. Pengunduran buntut sikap partai yang mendukung pencalonan Basuki Tjahaja Purnama pada Pilkada DKI Jakarta 2017 lewat jalur independen.
 
"Sebenarnya yang mau mundur itu banyak. Mereka mundur diam-diam," kata eks Wakil ketua DPD Hanura DKI Jakarta Bidang OKK (Organisasi Kaderisasi dan Keanggotaan), Rachmat H.S. kepada Metrotvnews.com, Senin (28/3/2016).
 
Rachmat menyebut, yang akan mundur adalah sebagian besar pengurus tingkat kecamatan atau pimpinan anak cabang (PAC). Rachmat merinci PAC yang akan mundur.

"Mereka sampaikan ke saya. Seperti PAC Menteng, Tanah Abang dan Cilincing. Tapi, saya tidak mau mengajak-ngajak mereka bersama mengumumkan pengunduran diri ke publik," ungkap Rachmat.
 
Bahkan ada dari pengurus Partai Hanura tingkat kota administratif atau dewan pimpinan cabang (DPC) juga mengancam membubarkan Hanura di wilayahnya.
 
"Namun karena di bawah tekanan, dan juga sebagai anggota legislatif, dia minta ampun dan menyetujui dukungan untuk Ahok," jelas Rachmat.
 
Rachmat menjelaskan, alasan lain pengurus yang tidak berani terang-terangan mengundurkan diri, karena mencari nafkah di Kantor DPRD DKI Jakarta. Mereka menjadi staff atau tenaga ahli sejumlah anggota DPRD DKI yang tergabung di dalam Fraksi Hanura.
 
Setidaknya ada dua alasan kuat penolakan pencalonan Ahok. Pertama, karena proses pengambilan keputusan mendukung seseorang maju di Pilkada DKI Jakarta sesuai AD/ART tidak dijalankan. Indikatornya, proses penjaringan belum dilakukan di tingkat DPD, namun DPP mendadak mengeluarkan keputusan.
 
Kedua, dalam musyawarah cabang terakhir, nama Ahok sama sekali tidak disebut sebagai bakal calon dari Hanura. Karena sosok Ahok tidak sesuai dengan visi dan misi partai. Saat itu, hanya ada satu nama. Yaitu Ketua DPD Partai Hanura DKI Jakarta Mohamad Sangaji yang akan dicalonkan.
 
"Saya perkirakan 90 persen pengurus PAC akan beku. Ada 44 PAC di DKI Jakarta," tandas Rachmat.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(DEN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan