Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli saat dilantik -- MI/Panca Syurkani
Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli saat dilantik -- MI/Panca Syurkani

Pengamat: Gaya Komunikasi Rizal Memang Beda

Damar Iradat • 20 Agustus 2015 01:46
medcom.id, Jakarta: Pengamat Politik Gun Gun Heryanto menilai jika memang tidak mudah bagi seseorang yang tadinya berada di luar pemerintahan dan kerap mengkritik kebijakan seperti Rizal Ramli masuk dalam kabinet Presiden Joko Widodo. Perbedaan gaya komunikasi politik jadi salah satu penghambat.
 
"Memang tidak mudah melakukan reposisi dari orang yang biasa di luar kekuasaan untuk masuk di dalam kekuasaan. Ada gaya komunikasi politik yang sangat terbiasa melekat dari kebiasaan kesehariannya," kata Gun Gun dalam dialog Prime Time News di Metro TV, Rabu (19/8/2015).
 
Kebiasaan orang di luar kekuasaan dalam konteks komunikasi politik, kata Gun Gun ada dua. Pertama, kebiasaan berdebat yang mengikuti pilihan topik-topik kontroversial.

"Kedua, verbal aggresive, menyerang ide gagasan, bahkan kehormatan orang yang kemudian berada di dalam kekuasaan," paparnya.
 
"Sebetulnya dua-duanya positif kalau diarahkan ke kritik membangun dan dialektika terjadi. Dari luar masuk ke pemerintahan memang ada prosedur komunikasi yang harus dipahami," sambung Gun Gun.
 
Rizal Ramli, usai dilantik jadi Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, mengkritisi beberapa kebijakan pemerintah. Misalnya, soal proses bisnis Garuda Indonesia yang bersiap membeli pesawat berbadan lebar Airbus 380. Rizal menilai pembelian tersebut justru akan merugikan perusahaan penerbangan pelat merah itu.
 
Selain itu, Rizal juga mengkritisi proyek listrik 35 ribu watt yang dianggapnya tak realistis. Maka, menurutnya, pemerintah akan mengevaluasi proyek tersebut.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan