medcom.id, Jakarta: Ketua DPR Ade Komarudin secara tegas memaafkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pasalnya, Ahok sudah meminta maaf terkait pernyataannya tentang Surat Al Maidah Ayat 51.
"Kalau soal hukum silakan. Kita tidak bisa ikut campur. Kalau menyangkut beberapa waktu lalu saya sampaikan beliau sudah minta maaf, ya kita berikan maaf," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/10/2016).
Ade menilai siapapun yang bersalah, dan telah menyatakan permohonan maaf, maka perlu diterima. Permohonan maaf itu, lanjut Ade, menjadi jalan yang benar bagi mereka yang bersalah.
"Nah, untuk upaya lain misalnya yang sekarang saya dengar (ada unjuk rasa 4 November), saya cuma mau minta semua kita, warga negara ini, harusnya menyadari benar bahwa negara ini sekarang kita sedang tanda petik pontang-panting," ucap dia.
Ade menegaskan, dirinya menghargai upaya masyarakat yang ingin berunjuk rasa. Akan tetapi, Ade berharap unjuk rasa itu tidak ditunggangi kelompok kepentingan tertentu yang berpotensi membuat cita-cita pembangunan negara semakin menjauh.
Karena itu, Ade menyerukan agar masyarakat Indonesia mengencangkan ikat pinggangnya. Sebab, dalam situasi dunia global yang kurang ramah ini, tantangan nyata negara adalah perlambatan ekonomi.
"Kita harus betul-betul berlari, bagaimana caranya agar bisa bertahan atau survive atau bahkan bisa tumbuh dengan baik seperti beberapa negara lain yang tumbuh dengan baik dalam situasi perekonomian dunia yang melemah," jelas dia.
medcom.id, Jakarta: Ketua DPR Ade Komarudin secara tegas memaafkan Gubernur DKI Jakarta nonaktif Basuki Tjahaja Purnama (Ahok). Pasalnya, Ahok sudah meminta maaf terkait pernyataannya tentang Surat Al Maidah Ayat 51.
"Kalau soal hukum silakan. Kita tidak bisa ikut campur. Kalau menyangkut beberapa waktu lalu saya sampaikan beliau sudah minta maaf, ya kita berikan maaf," kata Ade di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (31/10/2016).
Ade menilai siapapun yang bersalah, dan telah menyatakan permohonan maaf, maka perlu diterima. Permohonan maaf itu, lanjut Ade, menjadi jalan yang benar bagi mereka yang bersalah.
"Nah, untuk upaya lain misalnya yang sekarang saya dengar (ada unjuk rasa 4 November), saya cuma mau minta semua kita, warga negara ini, harusnya menyadari benar bahwa negara ini sekarang kita sedang tanda petik pontang-panting," ucap dia.
Ade menegaskan, dirinya menghargai upaya masyarakat yang ingin berunjuk rasa. Akan tetapi, Ade berharap unjuk rasa itu tidak ditunggangi kelompok kepentingan tertentu yang berpotensi membuat cita-cita pembangunan negara semakin menjauh.
Karena itu, Ade menyerukan agar masyarakat Indonesia mengencangkan ikat pinggangnya. Sebab, dalam situasi dunia global yang kurang ramah ini, tantangan nyata negara adalah perlambatan ekonomi.
"Kita harus betul-betul berlari, bagaimana caranya agar bisa bertahan atau survive atau bahkan bisa tumbuh dengan baik seperti beberapa negara lain yang tumbuh dengan baik dalam situasi perekonomian dunia yang melemah," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(SCI)