Bogor: Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Johnny G Plate menduga pembuat akun Kemenkominfo di situs Pornhub hanya iseng. Kemenkominfo sudah melaporkan hal itu ke kepolisian.
"Kalau (situs) Pornhub-nya sudah di-takedown, kan pelakunya yang iseng bikin akun itu," kata Johnny di Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat, 27 Desember 2019.
Johnny belum mengetahui secara rinci siapa pelaku yang mencatut nama Kemenkominfo. Ia menyerahkan proses hukum ke kepolisian.
"Detailnya saya belum tahu," tutur Sekjen Partai NasDem itu.
Media sosial Twitter mendadak ramai, unggahan dari akun Twitter bernama @sleepyheadbonzo pada tanggal 23 Desember 2019 dicuitkan ulang pengguna lain.
Unggahan ini berisi gambar tangkapan layar dari situs porno yang menampilkan akun channel bernama Kemkominfo. Akun yang mengatasnamakan Kementerian Komunikasi dan Informatika ini sudah mendapatkan tanda verifikasi alias dianggap sebagai akun resmi.
Akun tersebut sudah memiliki delapan pengikut dan hanya terdapat satu video. Video yang diunggah tersebut diduga kuat merupakan hasil unggahan ulang video lain. Video ini tidak berisi konten pornografi, melainkan video YouTube Rewind 2019.
Plt. Biro Humas Kemkominfo RI Ferdinandus Setu segera membagikan pernyataan resmi dari pihak Kemkominfo. Dalam keterangannya, Kemkominfo menegaskan mereka tidak pernah membuat akun atau channel di situs pornografi.
Pihak Kemenkominfo telah berkoordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk proses penegakan hukum atas tindak pidana pemalsuan informasi elektronik dengan mengatasnamakan kementerian tersebut.
Kemenkominfo juga telah mengirimkan surat elektronik (email) kepada pengelola situs untuk menyampaikan keberatan penggunaan nama kementerian dan logo Kemenkominfo pada situs tersebut.
Bogor: Menteri Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) Johnny G Plate menduga pembuat akun Kemenkominfo di situs Pornhub hanya iseng. Kemenkominfo sudah melaporkan hal itu ke kepolisian.
"Kalau (situs)
Pornhub-nya sudah di-
takedown, kan pelakunya yang iseng bikin akun itu," kata Johnny di Istana Kepresidenan, Bogor, Jumat, 27 Desember 2019.
Johnny belum mengetahui secara rinci siapa pelaku yang mencatut nama Kemenkominfo. Ia menyerahkan proses hukum ke kepolisian.
"Detailnya saya belum tahu," tutur Sekjen Partai NasDem itu.
Media sosial Twitter mendadak ramai, unggahan dari akun Twitter bernama @sleepyheadbonzo pada tanggal 23 Desember 2019 dicuitkan ulang pengguna lain.
Unggahan ini berisi gambar tangkapan layar dari situs porno yang menampilkan akun channel bernama Kemkominfo. Akun yang mengatasnamakan Kementerian Komunikasi dan Informatika ini sudah mendapatkan tanda verifikasi alias dianggap sebagai akun resmi.
Akun tersebut sudah memiliki delapan pengikut dan hanya terdapat satu video. Video yang diunggah tersebut diduga kuat merupakan hasil unggahan ulang video lain. Video ini tidak berisi konten pornografi, melainkan video YouTube Rewind 2019.
Plt. Biro Humas Kemkominfo RI Ferdinandus Setu segera membagikan pernyataan resmi dari pihak Kemkominfo. Dalam keterangannya, Kemkominfo menegaskan mereka tidak pernah membuat akun atau channel di situs pornografi.
Pihak Kemenkominfo telah berkoordinasi dengan Direktorat Tindak Pidana Siber Bareskrim Polri untuk proses penegakan hukum atas tindak pidana pemalsuan informasi elektronik dengan mengatasnamakan kementerian tersebut.
Kemenkominfo juga telah mengirimkan surat elektronik (email) kepada pengelola situs untuk menyampaikan keberatan penggunaan nama kementerian dan logo Kemenkominfo pada situs tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(DRI)