Wakil Presiden Jusuf Kalla
Wakil Presiden Jusuf Kalla

Oleh-oleh Kunjungan Wakil Presiden dari Turki

Dheri Agriesta • 22 April 2016 05:23
medcom.id, Jakarta: Pimpinan partai politik Islam, organisasi masyarakat Islam, dan beberapa alim ulama berkumpul di Kediaman Wakil Presiden. Mereka mengaku mendapatkan oleh-oleh dari Wakil Presiden Jusuf Kalla yang baru kembali dari Turki.
 
Dalam pertemuan yang diadakan secara tertutup di Kediaman Wakil Presiden, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta Pusat, Kamis (21/4/2016) malam hadir sejumlah tokoh, diantaranya Presiden PKS Sohibul Iman, Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar, Ketua Umum PPP Rohamurmuziy, Ketua Umum PBB Yusril Ihza Mahendra serta Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan.
 
"Diundang Pak JK silaturahim, oleh-oleh dari Pak JK yang baru pulang dari acara Organisasi Kerjasama Islam (OKI) di Turki," kata Zulkifli usai pertemuan.

Oleh-oleh yang dimaksud Ketua MPR ini tak seperti yang dipikirkan banyak orang. Dalam pertemuan itu, Kalla membicarakan masalah yang terjadi di Timur Tengah.
 
Kalla mendapatkan beberapa pandangan selama berada di Turki. Ia mengajak tokoh muslim untuk berbicara dan mencari jalan keluar dari masalah itu.
 
"Bagus kalau Indonesia dipercaya untuk jadi pemimpin untuk menghadapi masalah kemanusiaan yang terjadi di Timur Tengah itu," jelas Zulkfili.
 
Hal yang sama disampaikan Muhaimin Iskandar. Pria yang akrab disapa Cak Imin itu mengatakan, pertemuan yang berlangsung dua jam lebih itu membicarakan bagaimana peran Indonesia dibutuhkan untuk penyelesaian konflik di Timur Tengah.
 
Cak Imin pun menyambut baik niatan itu. Kata dia, seluruh partai politik Islam dan organisasi masyarakat mendukung niatan Wakil Presiden untuk mengambil bagian dalam perdamaian konflik di Timur Tengah.
 
"Kami ormas Islam mendukung Pak JK menginisiasi (perdamaian) konflik di Timur Tengah dan dunia Islam," pungkas dia.
 
Tak hanya membahas peran Indonesia untuk perdamaian di Timur Tengah, Ketua Umum PPP Rohamurmuziy mengatakan, pertemuan juga membahas permasalahan yang terjadi di tanah air. Pemerintah dan seluruh partai politik berbasis Islam terus berusaha untuk mencegah adanya gesekan antara beberapa kelompok paham keagamaan.
 
"Karena itu kita sebagai pimpinan parpol berbasis Islam dan ormas-ormas Islam mencoba berpartisipasi aktif untuk meredam itu," jelas Rommy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan