medcom.id, Jakarta: Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung mendirikan Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa. Sekolah perdana ini bakal digelar di Kompleks Ligamas Indah, Pancoran Indah Raya, Perdatam, Jakarta Selatan.
Akbar menekankan, Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa ini diperuntukkan muda-mudi yang haus dalam dunia politik, sekaigus melakukan kaderisasi agar kedepan Indonesia memiliki generasi yang cakap dalam politik.
"Kami mohon doa semoga cita-cita kami berjalan dengan baik dan tuhan dan bisa menghasilkan akan mengisi karakter kepemimpinan berbangsa dan bernegara," kata Akbar dalam sambutannya, Selasa (3/5/2016).
Untuk angkatan pertama, kata Akbar, beberapa mahasiswa yang tergabung dalam gerakan kelompok Cipayung dan Cipayung Plus telah mendaftar untuk mendapatkan ilmu politik dari pengisi materi antara lain Mahfud MD, Didik J. Rachbini, Yudi Latif dan Maswadi Rauf.
(Baca juga: Akbar Tandjung Khawatirkan Nasib Partai Golkar)
Nantinya, dalam pendidikan yang berjalan selama dua bulan itu, mahasiswa akan digojlok dengan materi seperti Ekonomi Politik, Etika Politik, Ilmu Politik, Pancasila, Pemilu dan lain-lain.
"Tentunya kami harapkan agar para mahasiswa mendapatkan ilmu yang berguna nantinya," ujar pendiri Akbar Tandjung Institute itu.
Politisi Golkar Akbar Tandjung (kedua kiri) berbincang dengan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta (kedua kanan), Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (kedua kanan), dan Politisi PDI Perjuangan Ahmad Basarah dalam peluncuran Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa" di Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Selasa (3/5). Foto: Antara/Rosa Panggabean
(Baca juga: Akbar Tandjung: Golkar Jangan Sampai Punah)
Akbar membantah pendidikan kepemimpinan ini sebagai kaderisasi untuk Partai Golkar. Akbar mengaku hanya melakukan upaya terbaik kepada muda-mudi.
"Siswa yang mengikuti tidak harus menjadi kader Golkar, dia boleh ke Demokrat, PDIP, PAN dan lain sebagainya. Ini hanya keinginan saya sejak awal untuk mendirikan sekolah politik," imbuh mantan Ketua DPR RI ini.
Sosok Negarawan
Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengapresiasi didirikannya sekolah politik oleh Akbar Tandjung. Menurut Basarah pendirian sekolah politik ini membuktikan Akbar bukan lagi tokoh politikus melainkan berinkarnasi menjadi negarawan.
"Ini yang membedakan politisi dengan negarawan. Kalau politisi mikirin pemilu. Negarawan, bagaimana generasi berikutnya. Sebagai politisi beliau hijrah tingkatannya. Jadi seorang negarawan. Melalui sekolah kepemimpinan politik bangsa," ujar Basarah.
(Baca juga: Geramnya Akbar Tandjung Kepada Nurdin Halid)
Sementara itu, politikus Partai Golkar Ahmad Dolly Kurnia mengatakan, sekolah politik perdana Akbar Tandjung Institute ini menjadi momen yang bersejerah sejak lembaga itu didirikan pada 2005.
"Ini sebenarnya ide lama, tapi baru terbentuk sekarang," imbuh Dolly Kurnia.
Hadir dalam pembukan Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa ini antara lain, Mahfud MD, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Ahmad Basarah, Nurhayati Ali Assegaf dan beberapa tamu undangan dari partai serta mahasiswa.
(Baca juga: Akbar Tandjung Ajak Kader Golkar Kembalikan Kepercayaan Masyarakat)
medcom.id, Jakarta: Politikus senior Partai Golkar Akbar Tandjung mendirikan Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa. Sekolah perdana ini bakal digelar di Kompleks Ligamas Indah, Pancoran Indah Raya, Perdatam, Jakarta Selatan.
Akbar menekankan, Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa ini diperuntukkan muda-mudi yang haus dalam dunia politik, sekaigus melakukan kaderisasi agar kedepan Indonesia memiliki generasi yang cakap dalam politik.
"Kami mohon doa semoga cita-cita kami berjalan dengan baik dan tuhan dan bisa menghasilkan akan mengisi karakter kepemimpinan berbangsa dan bernegara," kata Akbar dalam sambutannya, Selasa (3/5/2016).
Untuk angkatan pertama, kata Akbar, beberapa mahasiswa yang tergabung dalam gerakan kelompok Cipayung dan Cipayung Plus telah mendaftar untuk mendapatkan ilmu politik dari pengisi materi antara lain Mahfud MD, Didik J. Rachbini, Yudi Latif dan Maswadi Rauf.
(
Baca juga: Akbar Tandjung Khawatirkan Nasib Partai Golkar)
Nantinya, dalam pendidikan yang berjalan selama dua bulan itu, mahasiswa akan digojlok dengan materi seperti Ekonomi Politik, Etika Politik, Ilmu Politik, Pancasila, Pemilu dan lain-lain.
"Tentunya kami harapkan agar para mahasiswa mendapatkan ilmu yang berguna nantinya," ujar pendiri Akbar Tandjung Institute itu.
Politisi Golkar Akbar Tandjung (kedua kiri) berbincang dengan Wakil Ketua MPR Oesman Sapta (kedua kanan), Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Mahfud MD (kedua kanan), dan Politisi PDI Perjuangan Ahmad Basarah dalam peluncuran Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa" di Akbar Tandjung Institute, Jakarta, Selasa (3/5). Foto: Antara/Rosa Panggabean
(
Baca juga: Akbar Tandjung: Golkar Jangan Sampai Punah)
Akbar membantah pendidikan kepemimpinan ini sebagai kaderisasi untuk Partai Golkar. Akbar mengaku hanya melakukan upaya terbaik kepada muda-mudi.
"Siswa yang mengikuti tidak harus menjadi kader Golkar, dia boleh ke Demokrat, PDIP, PAN dan lain sebagainya. Ini hanya keinginan saya sejak awal untuk mendirikan sekolah politik," imbuh mantan Ketua DPR RI ini.
Sosok Negarawan
Wakil Ketua MPR Ahmad Basarah mengapresiasi didirikannya sekolah politik oleh Akbar Tandjung. Menurut Basarah pendirian sekolah politik ini membuktikan Akbar bukan lagi tokoh politikus melainkan berinkarnasi menjadi negarawan.
"Ini yang membedakan politisi dengan negarawan. Kalau politisi mikirin pemilu. Negarawan, bagaimana generasi berikutnya. Sebagai politisi beliau hijrah tingkatannya. Jadi seorang negarawan. Melalui sekolah kepemimpinan politik bangsa," ujar Basarah.
(
Baca juga: Geramnya Akbar Tandjung Kepada Nurdin Halid)
Sementara itu, politikus Partai Golkar Ahmad Dolly Kurnia mengatakan, sekolah politik perdana Akbar Tandjung Institute ini menjadi momen yang bersejerah sejak lembaga itu didirikan pada 2005.
"Ini sebenarnya ide lama, tapi baru terbentuk sekarang," imbuh Dolly Kurnia.
Hadir dalam pembukan Sekolah Kepemimpinan Politik Bangsa ini antara lain, Mahfud MD, Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang, Ahmad Basarah, Nurhayati Ali Assegaf dan beberapa tamu undangan dari partai serta mahasiswa.
(
Baca juga: Akbar Tandjung Ajak Kader Golkar Kembalikan Kepercayaan Masyarakat)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)