Jakarta: Kepala Staf Angkatan Udara (KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengganti Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) menjadi Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas). Fadjar memberikan sejumlah tugas strategis terhadap Koopsudnas.
"Di mana (Koopsudnas bertanggung jawab dalam koordinasi) radar, pesawat buruh sergap, dan rudal pertahanan udara (hanud)," ujar Fadjar di Markas Koopsudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 28 Januari 2022.
Baca: KSAU Resmikan Koopsudnas Perkuat Ketahanan Udara
Selain itu, Koopsudnas membawahi tiga komando, yaitu Komando Operasi Udara (Koopsud), Komando Gerak Cepat (Kopasgat), dan Komando Sektor Koopsud (Kosek Koopsud). Fadjar menyebut Marsekal Madya TNI Andyawan Martono Putra sebagai Komandan Koopsudnas mampu mengemban tugas itu.
"Dengan demikian peresmian ini telah menetapkan Koopsudnas sebagai leading sector yang bertanggungjawab terhadap operasi pertahanan udara yang sebelumnya dilaksanakan oleh Koopsau serta operasi-operasi yang dilaksanakan Korpaskhas," kata Fadjar.
Jenderal bintang empat itu menyebut pembentukan Koopsudnas adalah tindakan strategis meningkatkan fokus dan koordinasi matra udara. TNI AU dituntut memiliki daya tangkas strategis dan mobilitas yang tinggi guna menjaga kedualatan negara Indonesia.
"Jadi Koopsudnas ini adalah yang penggunanya oleh Panglima TNI, saya selaku KSAU memiliki tanggung jawab sebagai pembinaan. Panglima Koopsudnas memiliki kewenangan untuk melaksanakan operasi udara, pertahanan udara, dan tugas lain," jelasnya.
Jakarta: Kepala Staf Angkatan Udara (
KSAU) Marsekal TNI Fadjar Prasetyo mengganti Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanudnas) menjadi Komando Operasi Udara Nasional (Koopsudnas). Fadjar memberikan sejumlah tugas strategis terhadap Koopsudnas.
"Di mana (Koopsudnas bertanggung jawab dalam koordinasi) radar, pesawat buruh sergap, dan rudal pertahanan udara (hanud)," ujar Fadjar di Markas Koopsudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Jumat, 28 Januari 2022.
Baca:
KSAU Resmikan Koopsudnas Perkuat Ketahanan Udara
Selain itu, Koopsudnas membawahi tiga komando, yaitu Komando Operasi Udara (Koopsud), Komando Gerak Cepat (Kopasgat), dan Komando Sektor Koopsud (Kosek Koopsud). Fadjar menyebut Marsekal Madya
TNI Andyawan Martono Putra sebagai Komandan Koopsudnas mampu mengemban tugas itu.
"Dengan demikian peresmian ini telah menetapkan Koopsudnas sebagai
leading sector yang bertanggungjawab terhadap operasi pertahanan udara yang sebelumnya dilaksanakan oleh Koopsau serta operasi-operasi yang dilaksanakan Korpaskhas," kata Fadjar.
Jenderal bintang empat itu menyebut pembentukan Koopsudnas adalah tindakan strategis meningkatkan fokus dan koordinasi matra udara.
TNI AU dituntut memiliki daya tangkas strategis dan mobilitas yang tinggi guna menjaga kedualatan negara Indonesia.
"Jadi Koopsudnas ini adalah yang penggunanya oleh Panglima TNI, saya selaku KSAU memiliki tanggung jawab sebagai pembinaan. Panglima Koopsudnas memiliki kewenangan untuk melaksanakan operasi udara, pertahanan udara, dan tugas lain," jelasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)