Jakarta: Partai Amanat Nasional (PAN) enggan mengusulkan Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Partai lambang matahari terbit itu menghormati status Ganjar sebagai kader PDI Perjuangan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi menyikapi keberadaan Ganjar dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang menjadi sorotan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN. Ganjar dan Erick dinilai pasangan serasi menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.
"Rasanya tidak mungkin jika PAN main nyelonong," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Senin, 27 Februari 2023.
Anggota DPR periode 2014-2019 itu meyakini Ganjar merupakan kader setia PDI Perjuangan. Ganjar bakal tunduk dan patuh pada partai.
"Tentunya sebagai kader PDI Perjuangan, Mas Ganjar akan tunduk pada keputusan partainya," ungkap dia.
Selain itu, Viva menyampaikan PAN memiliki kedekatan dengan Ganjar dan Erick. Terutama, Erick yang sering mengikuti kegiatan PAN.
Namun, hal itu belum jaminan untuk diusung. Sebab, sosok yang akan diusung harus dibicarakan dahulu dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Untuk paslon bagi PAN tentunya secara resmi akan ditetapkan secara bersama-sama di KIB, bersama partai Golkar dan PPP," sebut dia.
Dia menyampaikan PAN akan bersama-sama dengan KIB dalam menentukan pasangan calon di pilpres. Semua pihak diminta sabar menunggu keputusan politik yang akan dikeluarkan.
"Siapa yang akan diusung, nanti kita tunggu ya," ujar dia.
Ganjar dan Erick dianggap pasangan serasi sebagai pemimpin nasional. Hal itu disampaikan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) melalui pantun saat berpidato dalam Rakornas PAN.
"Jalan jalan ke Simpang Lima. Jangan lupa membeli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama. Insyaallah Indonesia tambah jaya," kata Zulhas di Semarang, Jakarta, Senin, 27 Februari 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta:
Partai Amanat Nasional (PAN) enggan mengusulkan
Ganjar Pranowo pada Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024. Partai lambang matahari terbit itu menghormati status Ganjar sebagai kader PDI Perjuangan.
Hal itu disampaikan Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi menyikapi keberadaan Ganjar dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir yang menjadi sorotan pada Rapat Koordinasi Nasional (Rakornas) PAN. Ganjar dan Erick dinilai pasangan serasi menjadi pemimpin Indonesia selanjutnya.
"Rasanya tidak mungkin jika PAN main
nyelonong," kata Wakil Ketua Umum (Waketum) PAN Viva Yoga Mauladi saat dihubungi, Senin, 27 Februari 2023.
Anggota DPR periode 2014-2019 itu meyakini Ganjar merupakan kader setia PDI Perjuangan. Ganjar bakal tunduk dan patuh pada partai.
"Tentunya sebagai kader PDI Perjuangan, Mas Ganjar akan tunduk pada keputusan partainya," ungkap dia.
Selain itu, Viva menyampaikan PAN memiliki kedekatan dengan Ganjar dan Erick. Terutama, Erick yang sering mengikuti kegiatan PAN.
Namun, hal itu belum jaminan untuk diusung. Sebab, sosok yang akan diusung harus dibicarakan dahulu dengan Partai Golkar dan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) yang merupakan anggota Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
"Untuk paslon bagi PAN tentunya secara resmi akan ditetapkan secara bersama-sama di KIB, bersama partai Golkar dan PPP," sebut dia.
Dia menyampaikan PAN akan bersama-sama dengan KIB dalam menentukan pasangan calon di pilpres. Semua pihak diminta sabar menunggu keputusan politik yang akan dikeluarkan.
"Siapa yang akan diusung, nanti kita tunggu ya," ujar dia.
Ganjar dan Erick dianggap pasangan serasi sebagai pemimpin nasional. Hal itu disampaikan Ketum PAN Zulkifli Hasan (Zulhas) melalui pantun saat berpidato dalam Rakornas PAN.
"Jalan jalan ke Simpang Lima. Jangan lupa membeli lumpia. Kalau Pak Ganjar dan Pak Erick sudah bersama. Insyaallah Indonesia tambah jaya," kata Zulhas di Semarang, Jakarta, Senin, 27 Februari 2023.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AZF)