Jakarta: Pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Romahurmuziy terkait sistem Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 proporsional tertutup diduga ada pengaruh kesepakatan di belakang layar. Romy menyebut sistem pemilu itu lebih menguntungkan PPP.
"Kemungkinan juga bisa saja ada deal-deal yang kita tidak tahu ada di belakang layar seperti itu," kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, kepada Medcom.id, Selasa, 7 Maret 2023.
Ujang memandang bahwa pernyataan Romahurmuziy itu bukan mewakili PPP. Namun, sebagai pernyataan pribadi.
"Ya apapun itu urusan pribadi Romahurmuziy, walaupun ada deal dengan PDIP atau tidak. Saya tidak tahu ada deal atau tidak," ucap Ujang.
PPP diyakini tetap pada sikap delapan fraksi di parlemen yang menolak sistem pemilu proporsional tertutup beberapa waktu lalu. Hanya PDIP yang sejatinya tetap mendorong sistem pemilu proporsional tertutup.
"Pernyataan resmi PPP itu mendukung sistem proporsional terbuka seperti saat ini," ujar Ujang.
Sementara, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi juga menegaskan bahwa pernyataan Romahurmuziy tersebut pendapat pribadi. Ia meyakini ada kondisi yang membuat Romahurmuziy menyatakan hal itu. Baidowi sebatas menghormati pernyataan Romahurmuziy.
"Pendapat seseorang itu kan sesuai dengan dinamika politik yang ada. Kan pendapat seseorang itu kan bisa saja apakah faktor yang melingkupinya, situasinya seperti apa, kita hormati saja," ucap Baidowi saat dihubungi Medcom.id.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.i
Jakarta: Pernyataan Ketua Majelis Pertimbangan Partai Persatuan Pembangunan (
PPP)
Romahurmuziy terkait sistem Pemilihan Umum (Pemilu) 2024
proporsional tertutup diduga ada pengaruh kesepakatan di belakang layar. Romy menyebut sistem pemilu itu lebih menguntungkan PPP.
"Kemungkinan juga bisa saja ada
deal-deal yang kita tidak tahu ada di belakang layar seperti itu," kata pengamat politik dari Universitas Al-Azhar Indonesia, Ujang Komarudin, kepada
Medcom.id, Selasa, 7 Maret 2023.
Ujang memandang bahwa pernyataan Romahurmuziy itu bukan mewakili
PPP. Namun, sebagai pernyataan pribadi.
"Ya apapun itu urusan pribadi Romahurmuziy, walaupun ada
deal dengan PDIP atau tidak. Saya tidak tahu ada
deal atau tidak," ucap Ujang.
PPP diyakini tetap pada sikap delapan fraksi di parlemen yang menolak sistem pemilu proporsional tertutup beberapa waktu lalu. Hanya PDIP yang sejatinya tetap mendorong sistem pemilu proporsional tertutup.
"Pernyataan resmi PPP itu mendukung sistem proporsional terbuka seperti saat ini," ujar Ujang.
Sementara, Ketua DPP PPP Achmad Baidowi juga menegaskan bahwa pernyataan Romahurmuziy tersebut pendapat pribadi. Ia meyakini ada kondisi yang membuat Romahurmuziy menyatakan hal itu. Baidowi sebatas menghormati pernyataan Romahurmuziy.
"Pendapat seseorang itu kan sesuai dengan dinamika politik yang ada. Kan pendapat seseorang itu kan bisa saja apakah faktor yang melingkupinya, situasinya seperti apa, kita hormati saja," ucap Baidowi saat dihubungi
Medcom.id.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.i Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)