Lombok: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin menghadiri peringatan hari jadi Nahdlatul Wathan ke-70 di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ma'ruf mengapresiasi peran Nahdlatul Wathan di sektor pendidikan.
"Terima kasih kepada seluruh jajaran Nahdlatul Wathan yang telah aktif berkiprah, utamanya di bidang pendidikan agama Islam," kata Ma'ruf di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW, Lombok, Jumat, 17 Maret 2023.
Ma'ruf mengatakan peran Nahdlatul Wathan tidak hanya terasa di dalam negeri. Melainkan juga tersebar di luar negeri.
Ma'ruf berkaca dari teladan dan kontribusi Almagfurullah Maulana Syaikh Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Perannya tercatat lama sejak Nahdlatul Wathan didirikan pada 1953.
"Maulana Syeikh adalah pelopor kemerdekaan bagi masyarakat Lombok, sehingga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dari Lombok Timur," ujar dia.
Wapres menuturkan Maulana Syeikh tidak hanya memfungsikan madrasah yang dibangunnya untuk kepentingan pendidikan. Melainkan juga menjadikan madrasah sebagai markas pergerakan kemerdekaan.
"Tidak diragukan, Nahdlatul Wathan berdiri di atas fondasi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," tutur dia.
Ma'ruf berpesan Nahdlatul Wathan terus menjunjung Islam Wasathiyyah atau Islam moderat. Hal itu harus tercermin pada prinsip ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah dalam akidah serta mazhab Imam Syafi'i dalam fiqih.
Sementara itu, Ma'ruf mengaku senang bisa hadir secara langsung di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW. Sebab, tahun lalu dirinya hanya bisa mengikuti peringatan hari jadi Nahdlatul Wathan secara virtual.
"Ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah dalam menjaga hubungan baik dengan organisasi kemasyarakatan," ucap dia.
Ma'ruf menekankan pentingnya organisasi masyarakat sebagai mitra pemerintah. Supaya progres pembangunan nasional berjalan dengan lebih optimal.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Lombok: Wakil Presiden (Wapres)
Ma'ruf Amin menghadiri peringatan hari jadi Nahdlatul Wathan ke-70 di Lombok, Nusa Tenggara Barat. Ma'ruf mengapresiasi peran Nahdlatul Wathan di sektor pendidikan.
"Terima kasih kepada seluruh jajaran Nahdlatul Wathan yang telah aktif berkiprah, utamanya di bidang
pendidikan agama Islam," kata Ma'ruf di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW, Lombok, Jumat, 17 Maret 2023.
Ma'ruf mengatakan peran Nahdlatul Wathan tidak hanya terasa di dalam negeri. Melainkan juga tersebar di luar negeri.
Ma'ruf berkaca dari teladan dan kontribusi Almagfurullah Maulana Syaikh Tuan Guru Kiai Haji Muhammad Zainuddin Abdul Madjid. Perannya tercatat lama sejak Nahdlatul Wathan didirikan pada 1953.
"Maulana Syeikh adalah pelopor kemerdekaan bagi masyarakat Lombok, sehingga dianugerahi gelar Pahlawan Nasional dari Lombok Timur," ujar dia.
Wapres menuturkan Maulana Syeikh tidak hanya memfungsikan madrasah yang dibangunnya untuk kepentingan pendidikan. Melainkan juga menjadikan madrasah sebagai markas pergerakan kemerdekaan.
"Tidak diragukan, Nahdlatul Wathan berdiri di atas fondasi Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945," tutur dia.
Ma'ruf berpesan Nahdlatul Wathan terus menjunjung Islam Wasathiyyah atau Islam moderat. Hal itu harus tercermin pada prinsip ajaran Ahlussunnah Wal Jama'ah dalam akidah serta mazhab Imam Syafi'i dalam fiqih.
Sementara itu, Ma'ruf mengaku senang bisa hadir secara langsung di Pondok Pesantren Syaikh Zainuddin NW. Sebab, tahun lalu dirinya hanya bisa mengikuti peringatan hari jadi Nahdlatul Wathan secara virtual.
"Ini merupakan bentuk komitmen Pemerintah dalam menjaga hubungan baik dengan organisasi kemasyarakatan," ucap dia.
Ma'ruf menekankan pentingnya organisasi masyarakat sebagai mitra pemerintah. Supaya progres pembangunan nasional berjalan dengan lebih optimal.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)
