Jakarta: Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Satuan Tugas (Satgas) Percepatan Investasi di Ibu Kota Nusantara (IKN) dikritisi. Pembentukan satgas yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan itu dinilai tidak efektif.
Pengamat kebijakan publik Agus Pembagio mengatakan pemerintah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang cukup banyak seperti aparatur sipil negara (ASN) di kementerian dan lembaga. Keberadaan satgas dinilai hanya menjadi tempat orang mencari pekerjaan, tanpa ada evaluasi, dan target-target yang jelas diketahui publik.
"Satgas hanya tempat orang cari kerja. Pemerintah sudah punya ASN di kementerian/ lembaga, lalu untuk apa lagi satgas-satgas itu?," kata Agus kepada Media Indonesia, Selasa, 16 Mei 2023.
Menurut dia, evaluasi dari adanya satgas juga tidak jelas. Tujuan pembentukan dan target-targetnya apakah sudah tercapai atau tidak masih menjadi pertanyaan publik. Begitu pula dengan anggaran yang digunakan satgas-satgas tersebut.
"Harusnya itu jelas tujuannya apa, target-targetnya tercapai atau tidak. Ini semua orang juga tahu kalau satgas hanya tempat orang cari kerja," kata dia.
Di samping itu, Agus mengatakan pemerintah sudah membentuk lembaga otoritaria IKN. Sehingga, keberadaan satgas dinilai tak perlu lagi.
"Di IKN kan sudah ada lembaga otoritaria. Kalau mau lebih efektif dan menghemat kenapa dibentuk satgas lagi?," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id
Jakarta: Keputusan Presiden Joko Widodo (Jokowi) membentuk Satuan Tugas (
Satgas) Percepatan Investasi di
Ibu Kota Nusantara (
IKN) dikritisi. Pembentukan satgas yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Maritim dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan itu dinilai tidak efektif.
Pengamat kebijakan publik Agus Pembagio mengatakan pemerintah memiliki sumber daya manusia (SDM) yang cukup banyak seperti aparatur sipil negara (ASN) di kementerian dan lembaga. Keberadaan satgas dinilai hanya menjadi tempat orang mencari pekerjaan, tanpa ada evaluasi, dan target-target yang jelas diketahui publik.
"Satgas hanya tempat orang cari kerja. Pemerintah sudah punya ASN di kementerian/ lembaga, lalu untuk apa lagi satgas-satgas itu?," kata Agus kepada
Media Indonesia, Selasa, 16 Mei 2023.
Menurut dia, evaluasi dari adanya satgas juga tidak jelas. Tujuan pembentukan dan target-targetnya apakah sudah tercapai atau tidak masih menjadi pertanyaan publik. Begitu pula dengan anggaran yang digunakan satgas-satgas tersebut.
"Harusnya itu jelas tujuannya apa, target-targetnya tercapai atau tidak. Ini semua orang juga tahu kalau satgas hanya tempat orang cari kerja," kata dia.
Di samping itu, Agus mengatakan pemerintah sudah membentuk lembaga otoritaria IKN. Sehingga, keberadaan satgas dinilai tak perlu lagi.
"Di IKN kan sudah ada lembaga otoritaria. Kalau mau lebih efektif dan menghemat kenapa dibentuk satgas lagi?," ucap dia.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(AZF)