Jakarta: Direktur Esekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad menyebut hubungan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dengan PDIP tengah memanas. Nasib Ganjar di partai berlogo banteng bermoncong putih itu sedang di ujung tanduk.
Nyarwi menyebut dukungan politik dari internal PDIP terhadap Ganjar masih belum aman. Elektabilitas Ganjar yang moncer dalam beberapa jajak pendapat tidak memuluskannya masuk bursa calon presiden (capres) 2024 dari PDIP.
"Ganjar berpotensi kehilangan peluang untuk mendapatkan tiket dari PDIP," ujar Nyarwi dalam keterangan tertulis, Senin, 24 Mei 2021.
Baca: Kala Ganjar Asik Makan Mie Kuah saat Tak Diundang Puan
Menurut dia, PDIP memiliki orientasi yang berbeda untuk Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024. Peta politik PDIP diyakini berbeda dengan partai politik (parpol) lainnya serta berbeda dari Pilpres 2014 dan 2019.
"Arah PDIP untuk Pilpres 2024 mendatang tampaknya makin jelas dengan menjagokan figur tertentu di luar sosok popular, seperti Ganjar Pranowo," ucap Nyarwi.
Hubungan Ganjar-PDIP sempat dipertanyakan publik. Pasalnya, Ganjar tak diundang dalam acara PDIP yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, terang-terangan mengatakan semua kepala daerah asal PDIP di Jateng diundang. Namun, Ganjar tidak.
Puan sempat menyinggung sosok pemimpin yang hanya dikenal di media sosial saat pengarahan kader di Semarang, Sabtu, 22 Mei 2021. Namun, dia tak gamblang menyebut siapa sosok pemimpin tersebut.
Jakarta: Direktur Esekutif Indonesian Presidential Studies (IPS) Nyarwi Ahmad menyebut hubungan Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dengan
PDIP tengah memanas. Nasib Ganjar di partai berlogo banteng bermoncong putih itu sedang di ujung tanduk.
Nyarwi menyebut dukungan politik dari internal PDIP terhadap Ganjar masih belum aman. Elektabilitas Ganjar yang moncer dalam beberapa jajak pendapat tidak memuluskannya masuk bursa calon presiden (capres) 2024 dari PDIP.
"Ganjar berpotensi kehilangan peluang untuk mendapatkan tiket dari PDIP," ujar Nyarwi dalam keterangan tertulis, Senin, 24 Mei 2021.
Baca:
Kala Ganjar Asik Makan Mie Kuah saat Tak Diundang Puan
Menurut dia, PDIP memiliki orientasi yang berbeda untuk Pemilihan Presiden (
Pilpres) 2024. Peta politik PDIP diyakini berbeda dengan partai politik (parpol) lainnya serta berbeda dari Pilpres 2014 dan 2019.
"Arah PDIP untuk Pilpres 2024 mendatang tampaknya makin jelas dengan menjagokan figur tertentu di luar sosok popular, seperti Ganjar Pranowo," ucap Nyarwi.
Hubungan Ganjar-PDIP sempat dipertanyakan publik. Pasalnya, Ganjar tak diundang dalam acara PDIP yang dihadiri Ketua DPP PDIP Puan Maharani.
Ketua DPP PDIP Bidang Pemenangan Pemilu sekaligus Ketua DPD PDIP Jateng, Bambang Wuryanto, terang-terangan mengatakan semua kepala daerah asal PDIP di Jateng diundang. Namun, Ganjar tidak.
Puan sempat menyinggung sosok pemimpin yang hanya dikenal di media sosial saat pengarahan kader di Semarang, Sabtu, 22 Mei 2021. Namun, dia tak gamblang menyebut siapa sosok pemimpin tersebut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)