Jakarta: Peneliti Indikator Politik Indonesia Kuskridho Ambadi menyebut sebagian besar pemilih percaya calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik (KTP-el). Kasus tersebut, tak memengaruhi elektabilitas Ganjar pada Pilkada Jateng 2018.
"Sekitar 55,4 persen warga tahu atau pernah dengar berita tentang Ganjar Pranowo, yang diduga menerima uang dalam kasus korupsi KTP-el. Di antara yang tahu, sebesar 45,8 persen tidak percaya bahwa Ganjar menerima uang korupsi, sedangkan 34,4 persen tidak tidak menjawab," Kuskridho saat memaparkan hasil survei di Kantornya, Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 21 Mei 2018.
Ganjar kerap disebut menerima uang korupsi KTP-el dalam sejumlah persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta. Namun, hanya 19,8 persen masyarakat Jateng yang percaya Ganjar menikmati uang rasuah itu.
Pasangan Ganjar-Taj Yasin juga masih lebih populer dibandingkan pesaingnya Sudirman Said-Ida Fauziyah. Tingkat kepopuleran Ganjar mencapai 87,8 persen, disusul oleh pasangannya, Taj Yasin dengan 76,6 persen.
(Baca juga: Ganjar Bantah Terima USD500 Ribu dalam Proyek KTP-el)
"Sudirman Said (tingkat kepopuleran) 68,7 persen dan cawagub Ida Fauziyah 67,6 persen," tambah dia.
Menurut dia, tingkat popularitas dapat berefek kepada pilihan politik pemilih. Bahkan, secara spontan mayoritas pemilih akan memberikan suaranya kepada Ganjar-Taj, jika pilkada berlangsung sekarang.
Ganjar-Taj memperoleh dukungan sebesar 72,4 persen. Sudirman-Ida hanya memperoleh 21 persen dan suara mengambang 6,6 persen.
Survei ini dilakukan kepada 820 calon pemilih pada periode 12-21 Maret 2018. Metode yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Jakarta: Peneliti Indikator Politik Indonesia Kuskridho Ambadi menyebut sebagian besar pemilih percaya calon gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo tak terlibat dalam kasus dugaan korupsi pengadaan KTP elektronik (KTP-el). Kasus tersebut, tak memengaruhi elektabilitas Ganjar pada Pilkada Jateng 2018.
"Sekitar 55,4 persen warga tahu atau pernah dengar berita tentang Ganjar Pranowo, yang diduga menerima uang dalam kasus korupsi KTP-el. Di antara yang tahu, sebesar 45,8 persen tidak percaya bahwa Ganjar menerima uang korupsi, sedangkan 34,4 persen tidak tidak menjawab," Kuskridho saat memaparkan hasil survei di Kantornya, Cikini, Jakarta Pusat, Senin, 21 Mei 2018.
Ganjar kerap disebut menerima uang korupsi KTP-el dalam sejumlah persidangan di Pengadilan Tipikor Jakarta. Namun, hanya 19,8 persen masyarakat Jateng yang percaya Ganjar menikmati uang rasuah itu.
Pasangan Ganjar-Taj Yasin juga masih lebih populer dibandingkan pesaingnya Sudirman Said-Ida Fauziyah. Tingkat kepopuleran Ganjar mencapai 87,8 persen, disusul oleh pasangannya, Taj Yasin dengan 76,6 persen.
(Baca juga:
Ganjar Bantah Terima USD500 Ribu dalam Proyek KTP-el)
"Sudirman Said (tingkat kepopuleran) 68,7 persen dan cawagub Ida Fauziyah 67,6 persen," tambah dia.
Menurut dia, tingkat popularitas dapat berefek kepada pilihan politik pemilih. Bahkan, secara spontan mayoritas pemilih akan memberikan suaranya kepada Ganjar-Taj, jika pilkada berlangsung sekarang.
Ganjar-Taj memperoleh dukungan sebesar 72,4 persen. Sudirman-Ida hanya memperoleh 21 persen dan suara mengambang 6,6 persen.
Survei ini dilakukan kepada 820 calon pemilih pada periode 12-21 Maret 2018. Metode yang digunakan yakni multistage random sampling dengan margin of error kurang lebih 3,5 persen dan tingkat kepercayaan 95 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(REN)
