medcom.id, Jakarta: Fahri Hamzah dipecat dari keanggotan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kolega Fahri di DPR mengaku kaget dengan pemecatannya itu.
"Sebagai kolega dan politisi, saya kaget," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4/2016).
Fadli mengaku sama sekali tidak mengetahui latar belakang pemecatan Fahri oleh PKS. Pemecatan itu datang tiba-tiba.
"Setahu saya Fahri tidak pernah ada masalah. Dia itu salah satu orang yang vokal, memiliki integritas dan jujur. Kalau kritik, itu tugas konstitusional kita mengawasi pemerintah," ungkap Fadli.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, pemecatan ini murni ranah internal PKS. Namun, tidak mudah bagi PKS mencabut status keanggotaan Fahri di DPR.
"Karena anggota DPR itu dipilih masyarakat. Konstituennya. Ketika jadi pimpinan DPR, itu dipilih anggota lain," ungkap dia.
Lain ceritanya kalau pemecatah Fahri karena alasan terlibat kejahatan pidana, seperti narkoba atau korupsi dan atau mengundurkan diri dari keanggotaan PKS.
"Saya yakin Fahri punya jawaban (merespons pemecatan itu)," tandas dia.
PKS memecat Fahri karena kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial. PKS telah menegur Fahri namun teguran tidak diindahkan. Fahri keukeuh kritik yang dikeluarkan adalah gaya komunikasi yang tidak bisa diubah.
"Jangan gaya bicara yang dipersoalkan," tukas Fahri dalam kesempatan terpisah.
medcom.id, Jakarta: Fahri Hamzah dipecat dari keanggotan Partai Keadilan Sejahtera (PKS). Kolega Fahri di DPR mengaku kaget dengan pemecatannya itu.
"Sebagai kolega dan politisi, saya kaget," kata Wakil Ketua DPR Fadli Zon di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (4/4/2016).
Fadli mengaku sama sekali tidak mengetahui latar belakang pemecatan Fahri oleh PKS. Pemecatan itu datang tiba-tiba.
"Setahu saya Fahri tidak pernah ada masalah. Dia itu salah satu orang yang vokal, memiliki integritas dan jujur. Kalau kritik, itu tugas konstitusional kita mengawasi pemerintah," ungkap Fadli.
Politikus Partai Gerindra ini mengatakan, pemecatan ini murni ranah internal PKS. Namun, tidak mudah bagi PKS mencabut status keanggotaan Fahri di DPR.
"Karena anggota DPR itu dipilih masyarakat. Konstituennya. Ketika jadi pimpinan DPR, itu dipilih anggota lain," ungkap dia.
Lain ceritanya kalau pemecatah Fahri karena alasan terlibat kejahatan pidana, seperti narkoba atau korupsi dan atau mengundurkan diri dari keanggotaan PKS.
"Saya yakin Fahri punya jawaban (merespons pemecatan itu)," tandas dia.
PKS memecat Fahri karena kerap mengeluarkan pernyataan kontroversial. PKS telah menegur Fahri namun teguran tidak diindahkan. Fahri keukeuh kritik yang dikeluarkan adalah gaya komunikasi yang tidak bisa diubah.
"Jangan gaya bicara yang dipersoalkan," tukas Fahri dalam kesempatan terpisah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(MBM)