medcom.id, Jakarta: Mantan kader Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, terang-terangan menyebut Pansus Angket KPK untuk melindungi Ketua DPR RI Setya Novanto. Setnov diduga terlibat dalam pengadaan proyek KTP elektronik.
"Lahirnya Pansus sama sekali bukan untuk memperkuat KPK. Pansus ada untuk melawan KPK. Saya tegaskan, Pansus ini untuk menyelamatkan Setya Novanto," kata Doli di Kantor Para Syndicat, Jakarta Selatan, Jumat, 15 September 2017.
Baca: Pansus Angket KPK Sesat Pikir
Doli tak sependapat bila Pansus Angket KPK dinilai sebagai upaya penguatan KPK. Sebaliknya, Pansus dianggap sebagai upaya pelemahan dan berniat membekukan KPK.
"Setiap hari yang dikerjakan Pansus justru menggerogoti KPK. Bahkan ada pernyataan kalau mereka mau membekukan anggaran KPK dan ada juga yang mau membubarkan KPK," ungkapnya.
Doli juga menyayangkan sikap masyarakat yang acuh terhadap kasus KTP elektronik. Dia menilai masyarakat anteng dipimpinan tersangka KTP-el.
"Kok diam sih ketua DPR terlibat tersangka, enggak ada yang minta Setnov turun," ungkapnya.
Baca: PPP tak Sepakat Masa Kerja Pansus Diperpanjang
Dia juga mengkritisi sikap DPR yang tidak tegas dalam pemberantasan korupsi. Terlebih setelah Wakil Ketua DPR Fadli Zon meneruskan surat penundaan penyidikan Setya Novanto ke KPK.
"Mau saja dipimpin tersangka. Saya jadi bertanya, kalau ketuanya bukan Setnov apa pansus ini ada? Ala surat itu ada?" Ujar dia.
<iframe class="embedv" width="560" height="315" src="https://www.medcom.id/embed/zNAjG8vb" allowfullscreen></iframe>
medcom.id, Jakarta: Mantan kader Partai Golkar, Ahmad Doli Kurnia, terang-terangan menyebut Pansus Angket KPK untuk melindungi Ketua DPR RI Setya Novanto. Setnov diduga terlibat dalam pengadaan proyek KTP elektronik.
"Lahirnya Pansus sama sekali bukan untuk memperkuat KPK. Pansus ada untuk melawan KPK. Saya tegaskan, Pansus ini untuk menyelamatkan Setya Novanto," kata Doli di Kantor Para Syndicat, Jakarta Selatan, Jumat, 15 September 2017.
Baca:
Pansus Angket KPK Sesat Pikir
Doli tak sependapat bila Pansus Angket KPK dinilai sebagai upaya penguatan KPK. Sebaliknya, Pansus dianggap sebagai upaya pelemahan dan berniat membekukan KPK.
"Setiap hari yang dikerjakan Pansus justru menggerogoti KPK. Bahkan ada pernyataan kalau mereka mau membekukan anggaran KPK dan ada juga yang mau membubarkan KPK," ungkapnya.
Doli juga menyayangkan sikap masyarakat yang acuh terhadap kasus KTP elektronik. Dia menilai masyarakat anteng dipimpinan tersangka KTP-el.
"Kok diam sih ketua DPR terlibat tersangka, enggak ada yang minta Setnov turun," ungkapnya.
Baca:
PPP tak Sepakat Masa Kerja Pansus Diperpanjang
Dia juga mengkritisi sikap DPR yang tidak tegas dalam pemberantasan korupsi. Terlebih setelah Wakil Ketua DPR Fadli Zon meneruskan surat penundaan penyidikan Setya Novanto ke KPK.
"Mau saja dipimpin tersangka. Saya jadi bertanya, kalau ketuanya bukan Setnov apa pansus ini ada? Ala surat itu ada?" Ujar dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id(FZN)
