medcom.id, Surabaya: Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mengajak masyarakat lebih banyak bekerja. Pembangunan bangsa ini membutuhkan kontribusi dari semua kalangan masyarakat.
"Jangan terlalu banyak ngomong, mari kita bekerja," kata Oesman saat pidato di halalbihalal Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang di Surabaya, Jawa Timur, Minggu 30 Juli 2017.
Dalam kesempatan itu, Oesman juga meresmikan pembangunan Rumah Gadang Minangkabau di atas lahan seluas 3.500 haktare. Rumah Gadang dibangun atas partisipasi orang minang di berbagai tempat.
"Orang Minang merantau ke seluruh tempat di Indonesia bahkan dunia, namun tak pernah bikin masalah. Orang Minang bisa menempatkan diri, orang Minang cerdas," ujar Oesman.
Menurut dia, dalam setiap tindakan orang Minang tak pernah melanggar hukum. Orang Minang juga banyak kontribusi dalam sejarah bangsa.
Oesman berharap, Gebu Minang menjalankan aktivitas dengan menerapkan strategi, struktur, skill, sistem, speed, dan target. Dengan itu, ia yakin kinerja organisasi bisa terukur.
"Kita harus mengukur keberhasilan karena semua akan dipertanggungjawabkan kepada umat," ucap Oesman.
medcom.id, Surabaya: Wakil Ketua MPR Oesman Sapta Odang mengajak masyarakat lebih banyak bekerja. Pembangunan bangsa ini membutuhkan kontribusi dari semua kalangan masyarakat.
"Jangan terlalu banyak ngomong, mari kita bekerja," kata Oesman saat pidato di halalbihalal Gerakan Ekonomi dan Budaya (Gebu) Minang di Surabaya, Jawa Timur, Minggu 30 Juli 2017.
Dalam kesempatan itu, Oesman juga meresmikan pembangunan Rumah Gadang Minangkabau di atas lahan seluas 3.500 haktare. Rumah Gadang dibangun atas partisipasi orang minang di berbagai tempat.
"Orang Minang merantau ke seluruh tempat di Indonesia bahkan dunia, namun tak pernah bikin masalah. Orang Minang bisa menempatkan diri, orang Minang cerdas," ujar Oesman.
Menurut dia, dalam setiap tindakan orang Minang tak pernah melanggar hukum. Orang Minang juga banyak kontribusi dalam sejarah bangsa.
Oesman berharap, Gebu Minang menjalankan aktivitas dengan menerapkan strategi, struktur, skill, sistem, speed, dan target. Dengan itu, ia yakin kinerja organisasi bisa terukur.
"Kita harus mengukur keberhasilan karena semua akan dipertanggungjawabkan kepada umat," ucap Oesman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(TRK)