Suasana rapat paripurna di gedung DPR. Foto: MI/Susanto
Suasana rapat paripurna di gedung DPR. Foto: MI/Susanto

Paranoid Jika Menganggap Ada Skenario Calon Tunggal

Renatha Swasty • 22 Juli 2017 15:04
medcom.id, Jakarta: Wakil Sekretaris Fraksi Partai Golkar Ace Hasan Syadzily meminta semua pihak tak berpikir ambang batas presiden (presidential threshold) 20% kursi untuk menciptakan calon tunggal. Dengan ambang batas itu, dia menyatakan calon presiden bisa mencapai tiga orang.
 
"Terlalu paranoid ya kalau UU (Pemilu) ini mengarahkan ke calon tunggal," kata Ace dalam diskusi 'Setelah DPR Memilih 20%' di Gado-gado Boplo, Jakarta Pusat, Sabtu 22 Juli 2017.
 
Ace bilang Pansus RUU Pemilu sudah memikirkan betul soal calon tunggal. Sehingga, ada sejumlah persyaratan ketat yang harus dilalui partai politik bila tidak ingin mengajukan calon. "Kecuali punya niat lain ya di 2019, seperti ada upaya boikot. Itu lain lagi," tambah Ace.

Ketua Pansus RUU Pemilu Lukman Edy menuturkan, dalam UU Pemilu, gerak calon tunggal tak dimungkinkan. Dalam aturan, bila dalam waktu yang ditentukan baru ada satu calon, maka waktu pendaftaran bakal ditambah. Bila masih tak ada juga yang tak mau mendaftar, parpol sebagai pihak yang berhak mengajukan calon, bakal diberikan sanksi.
 
Politikus PKB itu mengatakan banyak saringan yang dibuat Pansus RUU Pemilu agar tak ada kemungkinan calon tunggal. Belum lagi, pemerintah juga mengajukan draf supaya tak ada calon tunggal. "Isu calon tunggal ini nggak relevan," ujar Lukman.
 
Dia memprediksi calon presiden pada Pemilu 2019 nanti berjumlah antara dua hingga 4 orang. " "Saya lihat Pak Prabowo (ketua umum Partai Gerindra) masih mau jadi presiden. Pak Jokowi juga," ujar dia.
 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan