medcom.id, Jakarta: Tempat penyimpanan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih di Monas bakal diperbarui. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan hal itu saat meninjau tempat penyimpanan bendera pusaka bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Djarot mengatakan ada keistimewaan baru di tempat penyimpanan bendera pertama di Indonesia ini. "Tempat bendera itu bakal antipeluru dan di dalamnya sudah diukur suhu serta kelembaban agar tetap awet," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juli 2017.
Djarot menjelaskan keberadaan bendera pusaka sebagai benda berharga harus benar-benar dijaga. Pihaknya pun mengusulkan harus ada personel yang khusus menjaga.
"Kalau di luar negeri bendera pusaka dijaga 24 jam oleh anggota TNI/Polri. Itu urusannya Mensesneg dan Paspampres," kata dia.
Tempat penyimpanan bendera pusaka antipeluru ini bakal diresmikan pada 12 Agustus 2017. Pratikno mengatakan pembaruan tempat penyimpanan bendera dilakukan dalam rangka HUT ke-72 Republik Indonesia.
medcom.id, Jakarta: Tempat penyimpanan Bendera Pusaka Sang Saka Merah Putih di Monas bakal diperbarui. Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat menyatakan hal itu saat meninjau tempat penyimpanan bendera pusaka bersama Menteri Sekretaris Negara Pratikno.
Djarot mengatakan ada keistimewaan baru di tempat penyimpanan bendera pertama di Indonesia ini. "Tempat bendera itu bakal antipeluru dan di dalamnya sudah diukur suhu serta kelembaban agar tetap awet," kata Djarot di Balai Kota, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Rabu, 26 Juli 2017.
Djarot menjelaskan keberadaan bendera pusaka sebagai benda berharga harus benar-benar dijaga. Pihaknya pun mengusulkan harus ada personel yang khusus menjaga.
"Kalau di luar negeri bendera pusaka dijaga 24 jam oleh anggota TNI/Polri. Itu urusannya Mensesneg dan Paspampres," kata dia.
Tempat penyimpanan bendera pusaka antipeluru ini bakal diresmikan pada 12 Agustus 2017. Pratikno mengatakan pembaruan tempat penyimpanan bendera dilakukan dalam rangka HUT ke-72 Republik Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(UWA)