Jakarta: Pemberian nama jalan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Uni Emirat Arab (UEA) merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia. UEA tak banyak memberi perlakukan serupa kepada pemimpin negara lain.
"Tidak banyak pemimpin atau tokoh lain yang mendapatkan kehormatan semacam ini," kata Anggota Komisi I DPR Willy Aditya kepada Medcom.id, Rabu, 21 Agustus 2020.
Wakil Ketua Fraksi NasDem itu menyebut pemberian nama jalan bukan hal sembarangan. Pemberian nama jalan di dekat pusat kawasan diplomatik UEA ini buah hubungan baik antara kedua negara.
"Saya kira itu karena hubungan yang sudah terjalin lama antara beliau (Jokowi) dengan pemerintah UEA. Setahu saya bahkan sejak Pak Jokowi menjadi Wali Kota Solo," ungkap dia.
Hubungan UEA itu semakin mesra setelah Jokowi menjabat sebagai presiden Indonesia. Kerja sama kedua negara yang erat dapat tercipta.
Baca: Presiden Joko Widodo Resmi Jadi Nama Jalan di Uni Emirat Arab
Berbagai investasi UEA masuk ke Indonesia. Di antaranya pembangunan pembangkit listrik di Cirata Jawa Barat dan penyertaan Putra Mahkota Sheikh Mohamed bin Ziyad sebagai Anggota Dewan Pengarah pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia.
Selain investasi, Indonesia dan UEA menjalin kerja sama di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme.
"Ini (kerja sama berbagai sektor) ditandai dengan kunjungan Pak Jokowi ke UEA awal tahun ini," sebut dia.
Baca: Indonesia Teken Kolaborasi Kemitraan Perdagangan dengan Pengusaha UAE
Dia tidak sepakat jika pemberian nama jalan tersebut sebagai kado UEA terhadap kinerja Jokowi selama menjadi Presiden Indonesia. Suatu negara tidak memiliki hak menilai kinerja seorang kepala pemerintahan di negara lainnya.
"Jadi apa yg diberikan oleh UEA ya lebih tepat disebut sebagai penghargaan dan penghormatan dalam konteks hubungan bilateral dan kerja sama yg telah dilakukan kedua negara selama ini," ujar dia.
Pemerintah UEA mengabadikan nama Presiden RI Joko Widodo sebagai salah satu nama jalan di Abu Dhabi. Jalan tersebut terletak di lokasi strategis, antara Abu Dhabi National Exhibition Center dan Embassy Area, kawasan yang menjadi pusat kantor perwakilan diplomatik.
Nama President Joko Widodo Street diresmikan Chairman Abu Dhabi Executive Office, Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan, pada Senin, 19 Oktober 2020.
Jakarta: Pemberian nama jalan Presiden Joko Widodo (
Jokowi) di Uni Emirat Arab (UEA) merupakan sebuah kehormatan bagi Indonesia. UEA tak banyak memberi perlakukan serupa kepada pemimpin negara lain.
"Tidak banyak pemimpin atau tokoh lain yang mendapatkan kehormatan semacam ini," kata Anggota Komisi I DPR Willy Aditya kepada
Medcom.id, Rabu, 21 Agustus 2020.
Wakil Ketua Fraksi NasDem itu menyebut pemberian nama jalan bukan hal sembarangan. Pemberian nama jalan di dekat pusat kawasan diplomatik UEA ini buah hubungan baik antara kedua negara.
"Saya kira itu karena hubungan yang sudah terjalin lama antara beliau (Jokowi) dengan pemerintah UEA. Setahu saya bahkan sejak Pak Jokowi menjadi Wali Kota Solo," ungkap dia.
Hubungan UEA itu semakin mesra setelah Jokowi menjabat sebagai presiden Indonesia. Kerja sama kedua negara yang erat dapat tercipta.
Baca:
Presiden Joko Widodo Resmi Jadi Nama Jalan di Uni Emirat Arab
Berbagai investasi
UEA masuk ke Indonesia. Di antaranya pembangunan pembangkit listrik di Cirata Jawa Barat dan penyertaan Putra Mahkota Sheikh Mohamed bin Ziyad sebagai Anggota Dewan Pengarah pembangunan Ibu Kota Baru Indonesia.
Selain investasi, Indonesia dan UEA menjalin kerja sama di bidang keagamaan, pendidikan, pertanian, kesehatan, dan penanggulangan terorisme.
"Ini (kerja sama berbagai sektor) ditandai dengan kunjungan Pak Jokowi ke UEA awal tahun ini," sebut dia.
Baca:
Indonesia Teken Kolaborasi Kemitraan Perdagangan dengan Pengusaha UAE
Dia tidak sepakat jika pemberian nama jalan tersebut sebagai kado UEA terhadap kinerja Jokowi selama menjadi Presiden Indonesia. Suatu negara tidak memiliki hak menilai kinerja seorang kepala pemerintahan di negara lainnya.
"Jadi apa yg diberikan oleh UEA ya lebih tepat disebut sebagai penghargaan dan penghormatan dalam konteks hubungan bilateral dan kerja sama yg telah dilakukan kedua negara selama ini," ujar dia.
Pemerintah
UEA mengabadikan nama Presiden RI Joko Widodo sebagai salah satu nama jalan di Abu Dhabi. Jalan tersebut terletak di lokasi strategis, antara Abu Dhabi National Exhibition Center dan Embassy Area, kawasan yang menjadi pusat kantor perwakilan diplomatik.
Nama President Joko Widodo Street diresmikan Chairman Abu Dhabi Executive Office, Sheikh Khalid bin Mohammed bin Zayed Al Nahyan, pada Senin, 19 Oktober 2020.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(SUR)