Jakarta: Kebijakan pemulihan ekonomi nasional (PEN), khususnya bantuan sosial (bansos), harus optimal. Keberhasilan penyaluran bansos dinilai dapat ikut menyelamatkan Indonesia dari resesi akibat pandemi virus korona (covid-19).
"Kunci ekonomi Indonesia ini ada di sektor rumah tangga," kata anggota Komisi XI Heri Gunawan dalam keterangan tertulis, Kamis, 12 November 2020.
Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan bansos mampu mendongkrak konsumsi rumah tangga. Namun, program bansos dinilai belum berjalan efektif jika melihat data Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca: Tips Menjaga Keamanan Finansial saat Resesi
BPS mencatat konsumsi rumah tangga minus 5,52 persen pada kuartal II-2020, sedangkan pada kuartal III-2020 minus 4,04 persen. Heri pun meminta bansos disalurkan tepat sasaran.
"Kalau konsumsi rumah tangga sampai minus, artinya program bansos tidak ada efeknya," sebut Heri.
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima 1.550 laporan masyarakat terkait masalah penyaluran bansos. Laporan masuk melalui aplikasi Jaga Bansos.
Warga rata-rata mengeluhkan jumlah bantuan yang tidak sesuai, bantuan tidak dibagikan aparat, serta bantuan berkualitas buruk. Ada pula laporan soal warga yang mendapat bantuan lebih dari satu hingga penerima bantuan fiktif.
Jakarta: Kebijakan pemulihan ekonomi nasional (PEN), khususnya bantuan sosial (
bansos), harus optimal. Keberhasilan penyaluran bansos dinilai dapat ikut menyelamatkan Indonesia dari
resesi akibat pandemi virus korona (
covid-19).
"Kunci ekonomi Indonesia ini ada di sektor rumah tangga," kata anggota Komisi XI Heri Gunawan dalam keterangan tertulis, Kamis, 12 November 2020.
Politikus Partai Gerindra itu menyampaikan bansos mampu mendongkrak konsumsi rumah tangga. Namun, program bansos dinilai belum berjalan efektif jika melihat data Badan Pusat Statistik (BPS).
Baca:
Tips Menjaga Keamanan Finansial saat Resesi
BPS mencatat konsumsi rumah tangga minus 5,52 persen pada kuartal II-2020, sedangkan pada kuartal III-2020 minus 4,04 persen. Heri pun meminta bansos disalurkan tepat sasaran.
"Kalau konsumsi rumah tangga sampai minus, artinya program bansos tidak ada efeknya," sebut Heri.
Sementara itu, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menerima 1.550 laporan masyarakat terkait masalah penyaluran bansos. Laporan masuk melalui aplikasi Jaga Bansos.
Warga rata-rata mengeluhkan jumlah bantuan yang tidak sesuai, bantuan tidak dibagikan aparat, serta bantuan berkualitas buruk. Ada pula laporan soal warga yang mendapat bantuan lebih dari satu hingga penerima bantuan fiktif.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(OGI)
