Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan), Syahrul Yasin Limpo, serius mengembangkan program food estate atau lumbung pangan. Syahrul mengimplementasikan beberapa kebijakan untuk pengembangan program itu.
“Pengembangan food estate ini dilakukan dengan cara meningkatkan infrastruktur, peningkatan produksi dan produktivitas, serta menambah indeks pertanaman (musim tanam)," kata Syahrul melalui keterangan tertulis, Senin, 13 Maret 2023.
Salah satu lumbung pangan yang telah menerapkan kebijakan Syahrul yakni di Kalimantan Tengah (Kalteng). Menurut Syahrul, ada perkembangan positif di food estate Kalteng usai menerapkan langkah-langkah itu. Harapan dia, lumbung tersebut dapat menjadi pemasok pangan nasional.
Salah satu petani dari Kelompok tani Ulin Berkarya Desa Garung, Timang, mengapresiasi pengembangan yang dilakukan Menteri Syahrul. Menurut dia, pengembangan yang dilakukan Kementerian Pertanian itu sekaligus mencegah kebakaran hutan.
Pasalnya, mereka tak perlu lagi membuka lahan baru dengan membakar hutan atau lahan gambut. Pembukaan lahan dapat dilakukan dengan cara modern melalui bantuan Kementerian Pertanian.
"Kami bisa berhenti lakukan kegiatan yang istilahnya sistem padi gunung atau sistem bakar, nah makanya kami manfaatkan ini dengan sebaik mungkin," kata dia.
Di sisi lain, pengembangan food estate diakui menambah produktivitas lahan. Ketua Kelompok Tani Merpati Putih Kecamatan Dadahup Komarudin mengatakan ada perubahan signifikan semenjak pengembangan lumbung pangan.
"Setelah food estate masuk, lahan yang pernah tenggelam karena tanggul air yang rusak bisa diperbaiki. Kami bisa menanam kembali, malah tadinya saya kerja serabutan saja karena tidak ada lahannya yang bisa digarap," jelas Komarudin.
Dia sangat berharap program food estate terus disempurnakan. Meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak lagi menjabat, program tersebut diharapkan terus dijalankan.
"Jangan putus-putus, kalau satu kali dua kali buka ini, petani belum bisa berhasil, lah. Sampai minimal tiga kali, selanjutnya mungkin sudah bisa petani mandiri," tutupnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Jakarta: Menteri Pertanian (Mentan),
Syahrul Yasin Limpo, serius mengembangkan program
food estate atau lumbung pangan. Syahrul mengimplementasikan beberapa kebijakan untuk pengembangan program itu.
“Pengembangan
food estate ini dilakukan dengan cara meningkatkan infrastruktur, peningkatan produksi dan produktivitas, serta menambah indeks pertanaman (musim tanam)," kata Syahrul melalui keterangan tertulis, Senin, 13 Maret 2023.
Salah satu lumbung pangan yang telah menerapkan kebijakan Syahrul yakni di Kalimantan Tengah (Kalteng). Menurut Syahrul, ada perkembangan positif di
food estate Kalteng usai menerapkan langkah-langkah itu. Harapan dia, lumbung tersebut dapat menjadi pemasok pangan nasional.
Salah satu petani dari Kelompok tani Ulin Berkarya Desa Garung, Timang, mengapresiasi pengembangan yang dilakukan Menteri Syahrul. Menurut dia, pengembangan yang dilakukan
Kementerian Pertanian itu sekaligus mencegah kebakaran hutan.
Pasalnya, mereka tak perlu lagi membuka lahan baru dengan membakar hutan atau lahan gambut. Pembukaan lahan dapat dilakukan dengan cara modern melalui bantuan Kementerian Pertanian.
"Kami bisa berhenti lakukan kegiatan yang istilahnya sistem padi gunung atau sistem bakar, nah makanya kami manfaatkan ini dengan sebaik mungkin," kata dia.
Di sisi lain, pengembangan
food estate diakui menambah produktivitas lahan. Ketua Kelompok Tani Merpati Putih Kecamatan Dadahup Komarudin mengatakan ada perubahan signifikan semenjak pengembangan lumbung pangan.
"Setelah
food estate masuk, lahan yang pernah tenggelam karena tanggul air yang rusak bisa diperbaiki. Kami bisa menanam kembali, malah tadinya saya kerja serabutan saja karena tidak ada lahannya yang bisa digarap," jelas Komarudin.
Dia sangat berharap program
food estate terus disempurnakan. Meskipun Presiden Joko Widodo (Jokowi) tidak lagi menjabat, program tersebut diharapkan terus dijalankan.
"Jangan putus-putus, kalau satu kali dua kali buka ini, petani belum bisa berhasil, lah. Sampai minimal tiga kali, selanjutnya mungkin sudah bisa petani mandiri," tutupnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ADN)