“NIK (nomor induk kependudukan) kok bocor 330 jutaan? Masa lebih banyak NIK yang bocor dari jumlah penduduk?” kata Budi di Gedung Kominfo, Jakarta Pusat, Kamis, 20 Juli 2023.
Budi mengatakan NIK dikeluarkan Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri). Instansi-instansi kerap meminta data pribadi saat masyarakat hendak mendaftar.
“Data pribadi banyak di instansi, bocornya dari mana? Memang ada hantunya kita? Itu angka dari mana saya juga tidak mengerti,” ujar dia.
| Baca: Data Pribadi Bocor Lagi, Legislator Nilai Perlu Upaya Luar Biasa |
Di sisi lain, Budi mengimbau instansi di berbagai sektor. Mulai dari sektor kesehatan, pendidikan, hingga perbankan.
“Kami minta ke seluruh instansi atau lembaga yang mengumpulkan data pribadi untuk menjaga dan membangun sistem agar tidak terjadi kebocoran,” ucap dia.
Kabar kebocoran 337 juta data ini pertama kali diungkapkan pengguna Twitter, @DailyDarkWeb, pada Sabtu, 15 Juli 2023.
Akun itu menyebutkan lebih dari 337 juta baris data kependudukan yang dikelola Ditjen Dukcapil Kemendagri dijual di forum peretas. Data-data itu berisi berbagai informasi pribadi, seperti nomor induk kependudukan (NIK), tempat tanggal lahir, agama, status kawin, akta cerai, nama ibu, pekerjaan, hingga nomor paspor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id