Demokrat Dukung Pengesahan RUU Perampasan Aset, Asal Jangan Dijadikan Alat Politik

Jakarta: Kepala Badan Komunikasi Strategis (Bakomstra) Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra menegaskan bahwa Ketua Umum (Ketum) Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mendukung penuh pengesahan Rancangan Undang-undang (RUU) Perampasan Aset. "Ya kalau kami, selama itu memang yang terbaik tentunya kita akan dorong ya. Kita akan dukung penuh RUU yang akan baik bagi penegakan hukum, terutama membantu pemberantasan korupsi," kata Herzaky kepada MGN, Jumat, 14 April 2023. Namun, Demokrat menggarisbawahi jangan sampai pengesahan RUU yang nantinya jadi UU ini menjadi alat untuk bermain politik. Artinya, ia tak ingin adanya UU itu dibuat untuk menakut-nakuti pihak yang berbeda pandangan atau berbeda posisi dengan pemerintah. "Tetapi bagaimanapun kita juga tidak ingin dijadikan alat politik. Alat rekan politik terhadap lawan politik. Nah ini yang menjadi kekhawatiran. Belum bersalah belum apa kemudian diancam-ancam," tutur Herzaky.   Demokrat juga menyoroti soal praktek hukum di Indonesia yang belakangan semakin berpolemik. Seharusnya, jika peraturan hukum yang lama dilaksanakan sesuai porsi dan tupoksinya, RUU baru yang terus diusulkan tak perlu terus bermunculan. "Tetapi sebelum bicara lebih jauh soal perampasan aset, kita benahi dululah praktek-praktek hukum sebelumnya. Jangan semena-mena, jangan kalau hukum itu tajam kepada lawan, tumpul kepada kawan. Jangan tajam kebawah, tumpul keatas. Ini dulu lah yang diperbaiki. Jangan kemudian berlindung dibalik ada RUU yang belum tuntas, yang di pihak pemerintah sendiri belum tuntas," tukas Herzaky. Ia pun menyoroti berbagai peraturan hingga UU pemberantasan korupsi yang dinilai belum berjalan sebagaimana mestinya. Jika seluruh aturan sudah ditegakkan dengan baik, Herzaky yakin orang akan takut untuk melakukan korupsi. "Padahal, sudah banyak UU lain terkait penegakkan hukum, pemberantasan korupsi jika dijalankan dengan benar yaitu akan baik negeri kita dan orang akan takut makan korupsi. Yang bermasalah ini seperti sekarang bagaimana kita lihat, kira-kira itulah yang disampaikan Mas AHY," tutup Herzaky. (Rona Marina Nisaasari) Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.