Semarang: Wakil Presiden (Wapres) Ma'ruf Amin mengatakan proses sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM) masih lambat. Dari target 350 UMKM yang mendapat sertifikat halal per hari, baru terpenuhi sekitar 40 UMKM.
"Kita sudah tahu bahwa ini ada kelambatan (sertifikasi halal)," ujar Ma'ruf disela-sela kunjungan kerja (kunker) ke Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 18 November 2022.
Untuk itu, Wapres menginstruksikan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama untuk melakukan jemput bola. Ma'ruf menduga ada pelaku usaha yang tidak mengetahui atau kebingungan saat mengurus sertifikasi halal.
"Perlu adanya semacam bimbingan adanya pendampingan, menjemput dan memberikan tuntutan pendampingan. Sebab mungkin banyak yang mereka secara teknis belum menguasai," jelasnya.
Sementara itu, saat membuka forum internasional Halal 20 (H20), Wapres berharap setiap negara dapat memiliki standar yang sama dalam menentukan kehalalan suatu produk. Sehingga produk halal dalam negeri saat ekspor tidak mengalami kendala terkait sertifikat.
"Misalnya tidak bisa diterima (oleh satu negara), itu menjadi hambatan, dengan pertemuan ini tentu bisa membuat tercapainya standar halal global, itu menjadi sangat penting," ujar Ma'ruf saat menghadiri Forum H20, di Hotel Padma, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 17 November 2022.
Dia menilai kerja sama internasional dalam jaminan produk halal merupakan sebuah keniscayaan. Saat ini, pengakuan dan jaminan produk halal menjadi suatu kebutuhan.
"Tidak sekadar untuk meraih peluang di pasar halal global, tetapi juga untuk memikul tanggung jawab bersama dalam memberikan jaminan kehalalan produk kepada konsumen di berbagai belahan dunia," jelas dia.
Semarang: Wakil Presiden (Wapres)
Ma'ruf Amin mengatakan proses sertifikasi halal bagi pelaku usaha mikro kecil menengah (
UMKM) masih lambat. Dari target 350 UMKM yang mendapat sertifikat halal per hari, baru terpenuhi sekitar 40 UMKM.
"Kita sudah tahu bahwa ini ada kelambatan (sertifikasi halal)," ujar Ma'ruf disela-sela kunjungan kerja (kunker) ke Semarang, Jawa Tengah, Jumat, 18 November 2022.
Untuk itu, Wapres menginstruksikan Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama untuk melakukan jemput bola. Ma'ruf menduga ada pelaku usaha yang tidak mengetahui atau kebingungan saat mengurus
sertifikasi halal.
"Perlu adanya semacam bimbingan adanya pendampingan, menjemput dan memberikan tuntutan pendampingan. Sebab mungkin banyak yang mereka secara teknis belum menguasai," jelasnya.
Sementara itu, saat membuka forum internasional Halal 20 (H20), Wapres berharap setiap negara dapat memiliki standar yang sama dalam menentukan kehalalan suatu produk. Sehingga
produk halal dalam negeri saat ekspor tidak mengalami kendala terkait sertifikat.
"Misalnya tidak bisa diterima (oleh satu negara), itu menjadi hambatan, dengan pertemuan ini tentu bisa membuat tercapainya standar halal global, itu menjadi sangat penting," ujar Ma'ruf saat menghadiri Forum H20, di Hotel Padma, Semarang, Jawa Tengah, Kamis, 17 November 2022.
Dia menilai kerja sama internasional dalam jaminan produk halal merupakan sebuah keniscayaan. Saat ini, pengakuan dan jaminan produk halal menjadi suatu kebutuhan.
"Tidak sekadar untuk meraih peluang di pasar halal global, tetapi juga untuk memikul tanggung jawab bersama dalam memberikan jaminan kehalalan produk kepada konsumen di berbagai belahan dunia," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(END)