"Salah satu sektor potensial yang dapat dikembangkan adalah pembangunan ekosistem kendaraan listrik,” ucap Presiden Jokowi dalam KTT Ke-25 ASEAN-Jepang di Sokha Hotel, Phnom Penh, Sabtu, 12 November 2022.
Potensi pengembangan kendaraan listrik di ASEAN menurut Presiden Jokowi, cukup besar dengan estimasi pasar mencapai USD2,7 miliar yang diproyeksikan pada 2027. Jepang, dinilai dapat menjadi mitra utama ASEAN melalui alih teknologi dan investasi.
Bagaimana tanggapan anda mengenai artikel ini?
“Saya mengundang Jepang untuk meningkatkan investasi, terutama dalam manufaktur mobil listrik dan produksi baterai,” ucap Presiden.
Presiden Jokowi mengatakan Indonesia tengah mengembangkan eksosistem industri kendaraan listrik dari hulu ke hilir. Pengembangan itu menargetkan produksi mobil listrik mencapai 600 ribu unit dan 2,45 juta sepeda motor listrik per 2030.
Baca: Kemitraan ASEAN, Jokowi Tekankan Pentingnya Peran India dan Australia |
“Kami juga telah menetapkan peta jalan pengembangan industri kendaraan berbasis baterai. Upaya ini akan mempertebal kontribusi kawasan Indo-Pasifik sebagai epicentrum of growth dan di saat yang sama pada upaya global atasi iklim," jelas Presiden.
Pada 2023, ASEAN dan Jepang memperingati 50 tahun kemitraan. Presiden Jokowi berharap momentum emas tersebut bisa dimanfaatkan untuk membangun ekonomi kawasan yang lebih tangguh dan hijau.