Jakarta: Menteri Pertahanan Prabowo Subianto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir berpeluang berpasangan dalam Pilpres 2024. Figur keduanya dinilai merepresentasikan karakteristik pemimpin berpengalaman dan enerjik.
Pengamat Politik Universitas Padjadjaran Firman Manan menyebut Prabowo dan Erick memiliki latar belakang yang berbeda. Namun demikian hal itu justru menjadi keunggulan yang bisa membawa keuntungan.
Sosok Prabowo masih mendapat limpahan dukungan pasca Pilpres 2019 lalu. Ditambah lagi banyak masyarakat yang termasuk dalam golongan Generasi X turut mendukung Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Baca: Perkuat Ketahanan Pangan, Menhan: Lahan Kosong Terlantar Bisa Dimanfaatkan untuk Pertanian
Sedangkan Erick, lanjut dia, menjadi figur yang kini sangat digandrungi oleh generasi milenilal. Terlebih sejumlah kebijakan yang diluncurkan Erick memiliki kaitan erat dengan aktivitas milenial sekarang.
“Ada beberapa kriteria yang masuk, satu Prabowo sebagai pemimpin senior yang kemudian di sandingkan Erick Thohir yang lebih muda,” kata Fiman saat dihubungi.
Lebih dari itu Firman mengungkapkan, rekam jejak keduanya juga mempunyai andil besar terhadap pilihan masyarakat. Prabowo yang seorang purnawirawan militer direpresentasikan sebagai pemimpin tegas.
Kemudian Erick Thohir merupakan seorang professional dari kalangan masyarakat. sebagai salah satu pengusaha sukses di Tanah Air, Erick Thohir juga sudah lama berkecimpung dalam dunia bisnis olahraga dan juga hiburan.
“Karena Pak Prabowo punya latar belakang militer ini kemudian disandingkan dengan sosok yang sipil begitu,” sambung Firman.
Di samping itu, dia melihat, sekarang ini Erick Thohir memiliki kedekatan emosional dengan Nahdlatul Ulama (NU). Kondisi demikian, menurut dia, turut menjadi alasan dasar mengapa banyak masyarakat yang menyukai duet Prabowo-Erick Thohir.
“Terakhir Erick Thohir diasosiasikan dengan Nahdlatul Ulama diangkat dan menjadi bagian dari Banser (Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama). Itu yang saya katakan ada celah itu yang bisa diisi,” ucap Firman.
Jakarta: Menteri Pertahanan
Prabowo Subianto dan Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN)
Erick Thohir berpeluang berpasangan dalam
Pilpres 2024. Figur keduanya dinilai merepresentasikan karakteristik pemimpin berpengalaman dan enerjik.
Pengamat Politik Universitas Padjadjaran Firman Manan menyebut Prabowo dan Erick memiliki latar belakang yang berbeda. Namun demikian hal itu justru menjadi keunggulan yang bisa membawa keuntungan.
Sosok Prabowo masih mendapat limpahan dukungan pasca Pilpres 2019 lalu. Ditambah lagi banyak masyarakat yang termasuk dalam golongan Generasi X turut mendukung Ketua Umum Partai Gerindra ini.
Baca:
Perkuat Ketahanan Pangan, Menhan: Lahan Kosong Terlantar Bisa Dimanfaatkan untuk Pertanian
Sedangkan Erick, lanjut dia, menjadi figur yang kini sangat digandrungi oleh generasi milenilal. Terlebih sejumlah kebijakan yang diluncurkan Erick memiliki kaitan erat dengan aktivitas milenial sekarang.
“Ada beberapa kriteria yang masuk, satu Prabowo sebagai pemimpin senior yang kemudian di sandingkan Erick Thohir yang lebih muda,” kata Fiman saat dihubungi.
Lebih dari itu Firman mengungkapkan, rekam jejak keduanya juga mempunyai andil besar terhadap pilihan masyarakat. Prabowo yang seorang purnawirawan militer direpresentasikan sebagai pemimpin tegas.
Kemudian Erick Thohir merupakan seorang professional dari kalangan masyarakat. sebagai salah satu pengusaha sukses di Tanah Air, Erick Thohir juga sudah lama berkecimpung dalam dunia bisnis olahraga dan juga hiburan.
“Karena Pak Prabowo punya latar belakang militer ini kemudian disandingkan dengan sosok yang sipil begitu,” sambung Firman.
Di samping itu, dia melihat, sekarang ini Erick Thohir memiliki kedekatan emosional dengan Nahdlatul Ulama (NU). Kondisi demikian, menurut dia, turut menjadi alasan dasar mengapa banyak masyarakat yang menyukai duet Prabowo-Erick Thohir.
“Terakhir Erick Thohir diasosiasikan dengan Nahdlatul Ulama diangkat dan menjadi bagian dari Banser (Barisan Ansor Serbaguna Nahdlatul Ulama). Itu yang saya katakan ada celah itu yang bisa diisi,” ucap Firman.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ALB)